Aku menjadi Ratu. Ya, kalian semua sudah tau kan? Aku juga membuat beberapa aturan yang sangat bagus. Berikut, aturan-aturan yang ku buat semenjak naik tahta menjadi Ratu Amaradad,
1) Semua lelaki diwajibkan menggoda perempuan. Dengan syarat tidak menggodanya sampai melecehkannya.
2) Para perempuan diwajibkan memiliki wajah cantik ataupun manis. Jika tidak, mereka yang tidak cantik ataupun manis akan diberikan perawatan serta penyiksaan.
3) Pada umur menginjak 16 tahun, lelaki dan perempuan diwajibkan memiliki pasangan. Anti suami-suami dan istri-istri. Harus suami-istri maupun istri-suami.
4) Jika terjadi pengkhianatan, balaslah pengkhianatan tersebut berkali-kali lipat. Mau itu bersangkut pihak berwajib maupun tidak.
5) Hancurkan, binasakan, kotorkan, dan musnahkan segala perilaku yang terlalu terpuji. Kita tidak munafik, harus berbuat kotor sekali-kali. (Terkecuali menjadi p*l*c*r, l*nt*, dan pemuas nafsu tidak diperbolehkan).
6) Perempuan maupun lelaki diwajibkan tau sikap Ratu Amaradad. Jika tidak, ia diberi hukuman sekolah dengan segala kesengsaraan selama 20 tahun.
7) Lelaki dilarang poligami, perempuan dilarang poliandri. Hiduplah tanpa mengenal kata 'tiri' didalamnya.
8) Jika ada gelandangan, berikan ia semangat, makanan, uang, dan kasih sayang. Jika tidak, kaulah yang akan menjadi gelandangan itu.
9) Diperbolehkan menjadi penguntit, asal tidak ketahuan.
10) Sinis, kasar, pedas, ganas, jahat, durhakalah kepada musuh. Kepada suami/istri juga boleh ketika di kasur.
11) Dalam memberikan upah, bos diperbolehkan pelit. Dengan syarat bawahannya tidak mengerjakan pekerjaannya dengan baik.
Ya aku tau, aku sangat jenius dalam membuat aturan, bukan? Hahaha terima kasih atas pujiannya, musuh.
Dan semua aturan tersebut berjalan sesuai yang ku inginkan. Ingin buktinya? Baiklah. Bukti aturan-aturan yang ku buat berlangsung dengan lancar adalah sebagai berikut,
1) Semua perempuan di kerajaanku maupun lelaki tau bagaimana rasanya memiliki kisah asmara.
2) Kerajaanku menjadi penghasil perempuan tercantik dan termanis di dunia.
3) Aku yang penganut 'banyak anak banyak rezeki' senang. Setiap kali wargaku sudah menginjak umur 20 tahun, mereka sudah memiliki momongan masing-masing dan bahagia dengan keluarga kecilnya.
4) Semua wargaku pandai melawan musuhnya. Tidak ada kata ampun dari mereka, para wargaku. Dan kerajaanku menjadi kerajaan dengan catatan kriminal tertipis di dunia.
5) Para wargaku tidak lugu, polos, dan bodoh. Mereka dapat melihat bahwa perilaku terlalu terpuji itu sedikit menjijikkan. Alhasil, wargaku hanya baik tapi tidak sebaik Soraya.
6) Seluruh warga asing yang datang selalu kagum akan sebagaimana cepat tangkapnya para wargaku dalam mendeskripsikan sikapku. Dan itu bagus.
7) Tidak ada kasus 'perselingkuhan' ataupun 'ketidak adilan rumah tangga' tercatat di catatan kriminal kerajaanku.
8) Gelandangan di kerajaanku hanya di hitung jari.
9) Tidak ada orang terlalu 'kepo' karena sudah tau segalanya.
10) Wargaku menjadi warga paling ditakuti ke 2 di dunia. Yang pertama adalah warga kerajaan Afonso.
11) Hampir semua wargaku sukses. Yang tidak sukses hanyalah pengangguran yang memang tidak pernah berusaha bekerja.
Dan untuk peraturan nomor 7, belum ada satupun yang melanggarnya. Ya, belum. Tapi aku akan melanggarnya.
Bayangkan, setiap hari kau selalu dirayu oleh para lelaki dengan ketampanan tidak manusiawi tapi iblisawi. Apa kabar hatimu? Dag dig dug serr? Sama kok aku juga.
Sekali lagi, aku bukan orang munafik. Seringkali aku ingin menikahi mereka semua sekaligus, hanya saja selalu terhalang dengan aturan nomor 4 yang berisikan pengkhianatan.
Wargaku tidak lugu, polos, dan bodoh. Mereka pasti akan menghukumku. Sekalipun aku Ratu mereka yang paling manis dan bohay.
Oh tentu tidak, aku tidak takut. Aku yang membuat aturan dan aku pula menjadi orang pertama yang melanggarnya. Bersiaplah kalian mendapatkan undangan pernikahanku berkali-kali, tunggu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villainess [Completed]
FantasyVeddira Elmeira Franklin, kerap dipanggil Veddira yang artinya hadiah dari Tuhan. Hadiah? Haha, tentu saja bukan, lebih tepatnya 'bencana' dari Tuhan. Anak dari keluarga terpandang Franklin, si bungsu kesayangan? Bukan, dialah sumber masalah dari se...