Tok tok"siapa ya." Teriak ify dari dalam rumah..
Oh ternyata tukang undangan, batinnya.
"Maaf neng mengganggu waktunya, ini saya hanya mengantar undangannya tuan alvin."
"Oh ya pak terimakasih." ucap ify yang kemudian menutup pintunya.
"Alhamdulillah nggak nyangka yah kalo kamu udah mau nikah aja vin, semoga samawa deh."
Message
Assalamualaikum, yo sibuk nggak, temenin aku beli gaun yok buat pergi kepernikahannya alvin.Message
Wa'alaikumussalam, maaf fi. Aku lagi nemenin shilla beli gaun, kalo kamu mau ditemenin , kamu bisa susul aku di Mall $$$Oh, dia lagi dia lagi dan selalu, rasanya ify ingin menyerah saja. Dia sudah muak dengan sikap Rio yang satu ini. Tak ingin larut dalam kesedihan, akhirnya ify beranjak ke kamarnya.
"Gaun mana yah yg bagus." Tanya nya pada diri sendiri. Tiba-tiba ada pesan masuk ke handphone nya. Segera mungkin ia cek, awalnya dia terlihat sedikit senang karena setahunya itu balasan dari Rio.Tapi setelah dibuka Oh ternyata Oh ternyata, sudah kecewa deh ify, karena para nyatanya itu bukan dari Rio melainkan dari debo si mantan yang memang sudah lama menjalin sahabat bersama ify sejak 3 minggu yang lalu, awalnya ify takut kala bertemu debo, tapi dengan sikap debo yang tenang dan cerita yang mengalir dari mulut debo dimana dia sudah menikah karena dijodohkan,,, dan permintaan maaf debo. Ify pun sudah pernah bertemu dengan istrinya debo saat debo membawanya keindonesia,namanya citra orangnya cantik, kalem, dan keibuan, tapi sayang mereka blm diberikan keturunan.
Message
Gue temenin lo ke Mall yok buat ke pesta wedding.Message
Lambat deb lambat,, gue udah punya nih bagus bgt,....
******"Yo menurut kamu yang mana yang bagus,,,,." Tanya shilla..
"Yang putih." Jawab Rio singkat.
"ya udah deh."
Kemudian setelah itu mereka beranjak ke kasir untuk membayar, kemudian lanjut ke Cafe depan untuk makan.
"Aku seneng banget deh bisa jalan sama kamu, berasa kya waktu SMA dulu, tetep jadi Rio yang aku kenal yah." Ucap shilla girang yang kemudian berubah menjadi sendu.
"Ussst kmu ngomong ap sih, aku tetep jdi Rio yang kamu kenal kok, udah jangan sedih ya." Balas Rio menenangkan dengan mengusap pucuk kepala shilla.
Tidak tahukah ia, bahwa di sana ada seorang perempuan yang menahan sakit serta kecewa sampai-sampai perasaan itu tak bisa dia jabarkan dengan kata2.
" Oh ternyata sekarang lo udah beralih ya yo, hebat." gumam seseorang yang melihat itu dengan tersenyum sinis.
"Mbak tolong kasihkan kertas ini ke cowo itu yah, kasihkan saja dan jangan bilang ciri saya, dan ini uang untuk anak ibu." pintanya yang kemudian dia pergi dari tempat itu.
Saat Rio dan shilla sedang makan tiba-tiba ada ibu - ibu menghampiri mereka dg mebggendong anak Kecil 3 tahunan.
" permisi mas mbak, maaf mengganggu waktunya, ini ada titipan Surat dri orang. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Dari Sebuah Cinta(END)
Teen FictionSeorang remaja yang berjuang untuk memiliki kekasih yang dicintai dan bermimpi menjadi sepasang kekasih, tetapi perasaan antara dendam dan benci menyelimuti hati mereka, menentukan akhir dari cinta mereka dalam bentuk pahit, manis, dan bersatu atau...