"ify dengan saya." Ucap Rio dingin sampai ketiga manusia itu tersentak kaget dengan kedatangan Rio yang tiba -tiba.
"Kamu datang kapan." Tanya ify dengan mengkerutkan dahi bingung dan mengabaikan kemarahan Rio.
"Perlu?." Tanya Rio dingin.
"Silakan, tapi awas saja kalau menyakitinya." Ancam Debo. "Jaga ify baik-baik." Pesannya dengan menepuk pundak Rio dan melenggang pergi masuk kemobilnya. "Ayo sayang."
"Masuk." Titah Rio yang langsung diangguki oleh ify.
"Pindah ke belakang shil." Pinta Rio membuat shilla terkejut.
"tap -tapi ak..."
"Pindah atau turun." Ancamnya tajam.
"ckckkc,, iye iye gue pindah!."jawab shilla sedikit kesal.
Sepanjang perjalanan tidak ada suara yang memecah keheningan, semua sibuk memuaskan perasaan sendiri-sendiri dengan kata-kata yang tak diketahui oleh orang, hingga tiba-tiba Rio mengulurkan tangan mengelus puncak kepala ify membuat ify tersentak kaget begitu juga dengan shilla yang dibelakang, padahal dia dari tadi sudah menunggu moment dimana Rio dan ify perang besar. Tapi ini ckckck membuat shilla kesal saja.
"eh?."
"Kamu nggak marah.?" Tanya ify heran.
Mendapat pertanyaan dari ify membuat Rio tersenyum, awalnya iya dia ingin marah karena ify dengan mantannya. Tapi setelah dipikir - pikir disini dia juga salah, karena sebagaian perempuan pasti ingin perhatian tapi dirinya yang sebagai kekasihnya palah acuh tapi semua ini juga dia lakukan karena dia pun punya alasan.
"Tidak, aku tidak marah. Sudah tak usah dipikirkan, kau sudah makan?." Tanya Rio.
"Sudah.?" Jawab ify acuh tak acuh.
"Kemarilah bersandar kepadaku, aku rindu kamu. Maaf untuk sikapku." Pinta dan tutur Rio.
Akhirnya dia dapat perlakuan manis lagi dari Rio tapa harus adu mulut. Ify sengaja menuruti kemauan Rio dan melupakan sejenak beban fikiran dan juga manusia satu itu yang duduk dibelakang.
" "" "" "" "" "" "" "" "" "" "
" Risaa.. "Gumam semuanya tak percaya dengan kedatangan risa ibu tirinya Laurent kattaya." Maksudmu apa - apaan datang dan mengacaukan pernikahan anakku. "Murka ibu alvin.
Semua orang diam dan hanya menatap dimana tamu pengacau dan tuan rumah beraksi.
Dengan berlinang Air mata dan menahan rasa sakit lukanya, risa berkata.
" Maaf,, justru kedatanganku di sini akan membawa kabar baik.Tolong sekali ini saja dengarkan aku, ya memang aku yang menyiksa Laurent tapi itupun ada alasannya, bukan semata-mata memang mutlak benci padanya,,, Laurent diaaa, dia.. .
"APA MAKSUDMU.!" Teriak alvin marah,, membuat tamu bergetar takut,,, hampir saja dia melayangkan pukulan pada risa jika ayahnya tak mencegah.
Karena suasana yang sudah tak baik,, seorang bofyguard meminta maaf mewakili tuanya dan meminta para tamu untuk pulang kembali.
"Mari kita jelaskan didalam risa." Suruh ayah alvin tenang.
"Dan kamu berdua ikuti perintah saya." Ancam ayah alvin sambil menunjuk ke anak dan istrinya yang akan marah, akhirnya mau tidak mau mereka berdua mengangguk.
"Tolong jangan sampai Laurent keluar kamar, sampai saya yang perintahkan." Titahnya pada ke-6 bofyguardnya.
"Laksanakan! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Dari Sebuah Cinta(END)
Teen FictionSeorang remaja yang berjuang untuk memiliki kekasih yang dicintai dan bermimpi menjadi sepasang kekasih, tetapi perasaan antara dendam dan benci menyelimuti hati mereka, menentukan akhir dari cinta mereka dalam bentuk pahit, manis, dan bersatu atau...