Disinilah sekarang mereka berdua, sesuai dengan permintaan shilla yang sejak tadi merengek kerio minta nonton film yang sedang naik daun apa naik gaunlah ,intinya Rio sedang kesal hatinya karena harus mengantri panjang banget kaya mau pembagian sembako hanya untuk mendapatkan tiket film bergenre romance di bioskop kota JKT ini.
"Huh!kesel akutuh."Keluh Rio dalam hati,pasalnya dia sekarang lagi kacau.Iya ,raganya memang disini bersama shilla bahkan lengannya pun dari tadi sudah diapit oleh Shilla tapi pikirannya melayang ke Ify.Entah kenapa dia merasa tak tenang saat melihat raut wajah Ify tadi di restoran sebelum Ify pamit pulang,seperti ada sesuatu yang disembunyikan oleh Ify
dari dirinya."Apa Ify cemburu yah karena gue diperhatiin oleh shilla."Batinnya bersorak senang,jika iya Rio akan sujud syukur.
Huh!lagi-lagi Rio berandai-andai ,cepat-cepat dia menggelengkan kepalanya apalagi saat shilla bertanya dengan menggerutkan dahinya bingung."Lo kenapa Yo senyum-senyum."Tanya shilla dengan pandangan menelisik.
"Ah nggak, itu flmnya lucu."Jawab Rio beralasan.
"Masa?kok gue nggak percaya yah."Goda shilla dengan senyum mengejek.
"Aww sakit Rio!."Pekik shilla setelah mendapatkan cubitan dari Rio dipipinya.
"Kasihannyaa adikuuu sayang utu utu."Goda Rio membuat Shilla kesal,namun dalam hati dia bersorak senang karna hanya kata'sayang' cepat-cepat dia memalingkan wajahnya yang sudah memerah ke layar bioskop .
Tapi tanpa disadari , kesenangan itu juga bercampur dengan sedih.
Mengapa harus dengan sebutan adik bukan kekasih dan mengapa dia harus jatuh hati kepada Rio yang sudah jelas-jelas hanya menganggapnya adik ,menyadari kenyataan itu membuat Shilla tersenyum getir akan cintanya tak terbalaskan.••°°••
"Lo kenapa sih fy."Tanya Alvin dengan pandangan tetap fokus menyetir.
"Enggak."Jawabnya singkat tanpa menoleh,datar kaya papan.
Mendengar jawaban Ify membuat Alvin kesal dan kemudian disusul dengan kekehan kecilnya,membuat Ify menengok kearahnya dengan pandangan bertanya.
"Bilang aja Lo cemburu lihat kedekatan Shilla sama Rio."Ucapnya mengejek.
"Ap-apaan sih lho!enggaklah."Eklaknya terbata.
"Alah main ngelak aja,kalo suka juga nggak papa kali fy."
"Hm."
Bukannya mengantarkan Ify pulang, Alvin palah berhenti didepan toko bunga membuat Ify bingung.
"Alvin punya pacar apa."Batin Ify menerka-nerka.
"Lo beli bunga buat siapa Vin."Tanya Ify setelah Alvin duduk di bangku kemudi.
Tersenyum tenang yang kemudian menjawab pertanyaan Ify.
"Buat seseorang yang spesial di hidup gue."Jawabnya
"Hah !Lo punya pacar."Kaget Ify dengan mata melebar.
"Iya."Jawabnya singkat.
"Sejak kapan,kok nggak bilang-bilang sih sama gue. Jahat Lo Vin."Kesal Ify membuat Alvin terkekeh kepada mantan adik iparnya ini,iya hanya mantan .Ternyata nasib dirinya dengan Ify sama, sama-sama ditinggal
Selamanya oleh sang kekasih.
Mengingat itu membuat kerongkongannya tercekat karena menahan tangis dan hati yang seperti ditusuk ribuan jarum.Sakit dan juga sedih ,nyatanya sekarang yang disampingnya Ify bukan via.15 menit kemudian akhirnya mereka berdua sampai ditempat tujuan.
"Loh, kok makam Vin?"Tanya Ify setelah turun dari mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Dari Sebuah Cinta(END)
Teen FictionSeorang remaja yang berjuang untuk memiliki kekasih yang dicintai dan bermimpi menjadi sepasang kekasih, tetapi perasaan antara dendam dan benci menyelimuti hati mereka, menentukan akhir dari cinta mereka dalam bentuk pahit, manis, dan bersatu atau...