"Acieee Agni."Goda temannya sekali lagi membuat Agni menjadi salting.
"Apaan sih."Jawab Agni dengan muka kesal menutupi kesaltingannya.
"Udah-udah bubar ,sana pada pergi ke segara kidul eh ralat maksud gue meja makan, hehehehe."Usir Cakka dengan mengibaskan tangannya di udara.
"Huuu ngusir loh."Sorak viaa.
Setelah itu akhirnya semua kembali kemeja makan untuk menikmati hidangan yang tersedia,kecuali Rio yang masih menunggu Ify.
"Lo nggak balik Yo."Tanya Cakka.
"Ntar dulu gue lagi..."Ucapan Rio terpotong oleh kemunculan Ify."Hai Agni Cakka selamat yah."Ucap Ify dengan raut berseri-seri.
"Iya makasih ya fy udah mau Dateng di pesta pertunangan ku,dan jadi temanku."Ucap Agni dengan mata berkaca-kaca.
"Sama-sama, udah dong jangan mewek jelek tau(canda Ify membuat Agni kembali tersenyum dan menghapus Air matanya),aku nggak nyangka loh ag kamu di jodohin."
"Lo aja gitu apalagi gue yang nggak diberitahu sama mereka,kalo gue udah dijodohin dari SMA."Jawab Agni dengan tertawa kecil.
Setelah itu Rio,Ify ,dan cagni menyusul temannya ke meja makan.
Di meja makan .
"Oh y Via,tadi kamu nangis kenapa.?"Tanya Alvin dengan pandangan ke via.
Via menghentikan suapannya dan menengok ke Alvin.
"Ak..aku kangen sam..sama dia Vin."Jawab via dengan suara bergetar dengan segera Alvin memeluk via memberi ketenangan."Loh via kenapa Vin."Tanya iyel membuat yang lain mendongak.Sedangkan Alvin hanya menjawab dengan gelengan.
"Mm ..Vin aku mau ke kamar mandi dulu."Izin via yg kemudian beranjak dari tempat duduk .
"Mau ditemenin nggak?."Tawar Alvin dengan wajah khawatir.
"Ngga kok usah."Tolak via.
"Apa mau ditemenin gue Vi."Tawar shilla yang sedari tadi hanya diam."Nggak usah makasih."Tolak via lagi dengan halus.
Setelah kepergian via ,rombongan rify dan cagni datang.
"Ini kenapa kok pada diem dimakan dong hidangannya."Sungguh Cakka.
"Via kemana.?"Tanya Agni dengan celingukan.
"Lagi dikamar mandi."Jawab Alvin yg hanya dijawab dengan 'oh'.
"Oh y kenalin ini temen baru gue namanya Ify."Ucap Rio memperkenalkan Ify.
"Hai,salam kenal ya."Sapa Ify denga dengan tersenyum.
"Hai juga ,gue shilla."
"Alvin."jawab Alfin singkat."Alvin,kamu Alvin."Ulang Ify memastikan.
"Iya,emang ken.."Jawab Alvin yang kemudian terputus saat matanya bertubrukan dengan mata Ify.Untuk beberapa saat mereka diam menyelami masa lalu.
Setelah seperkian menit akhirnya Alvin loncat dari tempat duduk dan spontan memeluk Ify dengan erat."Ya ampun Lo ify,gue nggak nyangka kita ketemu lagi."Ucap Alvin girang.
Dan tanpa memperdulikan sekitarnya yg cengo,Alvin dan Ify berpelukan amat erat.Hingga yang lebih membuat mereka tak kalah cengo lagi hingga terkejut adalah Alvin mencium puncak kepala Ify.OMG.Dalam hati mereka bertanya -tanya.
Ify siapanya Alvin?
Alvin siapanya Ify?
Ada hubungan apa mereka,saudarakah,Teman,adik,pacar,tunangan,istri,OMG,Ini gak mungkin klo pun iya,vianya mau di kemanain.....?hiks,gila.Baru saja mereka membuka mulut maumengajukan pertanyaan layaknya wartawan,namun suara asing lebih tepatnya bodyguard Cakka membuyarkan suasana.
"Tuan muda Cakka!,Tuan!"Panggil bodyguard yang badannya gempal dengan wajah panik,dan nafas yang tersengal-sengal.
Sontak semuanya menengok dengan wajah bertanya-tanya.
"Ada apa Wil."Tanya Cakka dengan panik.Tarik napas perlahan ,hembuskan.
"It..itu,nona yang pipinya chubby anu siapa..
Belum sempat William selesai berbicara,Alvin dan yang lain langsung lari ke kamar mandi tak terkecuali Ify."Ada apa dengan hatiku,rasanya kok nggak enak yah,ya ampun ada apa ini".Batin Ify dengan memegang dada kirinya.
Sesampainya di kamar mandi
"YA AMPUM VIA."Teriak histeris Alvin.Assalamu'alaikum
Yapun kira2 si via kenapa ya?😱
Berdoa aja yah semoga via baik 2 aja.
Klo yg kepo lanjut ya ke part selanjutnya jangan lupa vote and comment ya gay's.🌞
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Dari Sebuah Cinta(END)
Teen FictionSeorang remaja yang berjuang untuk memiliki kekasih yang dicintai dan bermimpi menjadi sepasang kekasih, tetapi perasaan antara dendam dan benci menyelimuti hati mereka, menentukan akhir dari cinta mereka dalam bentuk pahit, manis, dan bersatu atau...