PART 4

164 9 0
                                    

3 wanita sedang asik dengan kegiatannya masing-masing di dalam kos. Yah, mereka bersahabat dan mengekos bersama karena kampus yang sama.

"Woy.... y pada ngapain ngopi Woy ngopi. "Teriak gadis berpipi chubby yang sedang tiduran di sofa.

" Ngapain sih lo vi, berisik tau nggak!Ini tuh kosan bukan hutan. "Sewot gadis berambut panjang dengan nada super kesal, karna teriakan sahabatnya yang mengganggu dirinya bermain  game.

" Tau tuh via. Sehari nggak ketemu Alvin  kaya orang gila."Sembur teman satunya lagi yang memiliki rambut sebahu yang tak kalah kesalnya juga.karena acara menonton tvnya terganggu oleh temannya itu.

Sontak sivia atau bisa dipanggil via langsung melotot ke gadis berambut sebahu dan melempar bantal sofa pada temannya yang sedang menonton TV.

       Bukkkk.....

"Awwww.... "Aduh  gadis berambut sebahu yang tak lain adalah bernama Agni. Dengan meringis menahan sakit dan juga kaget.

" Apa-apaan lo sih vi!. "Sambungnya dengan kesal.

" Lagian lo bil..... "jawab via yang pada akhirnya terpotong ucapannya oleh suara tlakson motor.

          Tin..tin..tin

"Siapa tuh." Tanya gadis berambut panjang yang biasa di panggil shilla , kepada siapapun yang mau menjawab.

"Gak tahu. Intip dari jendela dulu takut orang jahat. "jawab dan suruh Agni kepada via tanpa mengalihkan pandangannya dari Tv.

      Tanpa menunggu perintah lagi, gadis berpipi chubby itu, Sivia. Langsung beranjak dari sofa. Setelah tahu siapa yang datang, matanya pun langsung berbinar dan loncat-loncat seperti anak kecil. Membuat kedua temannya cengo.

"Ngape lo vi. "Tanya Agni yang  sudah  bingung  melihat  sahabatnya  itu.

" Haha..pangeran gue datang Ag. "
Jawab sivia dengan  girangnya.

" Siapa pangeran lo. "Tanya Agni pura-pura tidak tahu.
Membuat via memutar bola matanya malas, dengan pertanyaan sahabatnya itu.

" Ya Alvin Lah!. "jawab via akhirnya dengan raut wajah yang sangat kesal.

" Ohhh.... "jawab Agni seperti orang bodoh.

" Alvin doang. "Tanya shilla yang sudah berhenti memainkan benda pipih nan canggih itu.

" Enggak sih, ada Gabriel, cakka, Rio. "
Terang sivia yang sudah  siap  membuka pintu.

" Apah! Rio. "Tanya shilla  dengan girangnya yang reflek langsung menurunkan  kedua  kakinya dari  sofa  ke lantai dengan mata berbinar.

" Iyah, emang kenapa. Ko lo kaya seneng banget  sih. Lo suka  ya  sama Rio. "jawab dan tanya via dengan  mata  menyipit.

Seketika itu shilla langsung merubah ekspresinya menjadi  biasa saja.

" A.. ap.. apa sih. Orang gue seneng aja, kan kita udah  lama nih gak main sama tuh bocah. "Alasan shilla  dengan terbata bata.

" Duh, duh, duh, duh, duh. Bau-Bau cinta nih. "Goda Agni dengan menaik turunkan alisnya.

" Apa sih Ag, sotoy loh. "elak shilla yang langsung pura-pura sibuk makan nastar yang di meja untuk menghilangkan kesaltingannya.









€Diam bukan berarti marah~
👍📝untk semuanya sehat sllu. Jgn lupa vote dan comentnya. 😊

Akhir Dari Sebuah Cinta(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang