"langsung to the point."Pinta pemuda itu yang tak lain dan tak bukan adalah Debo mantan Ify.Setelah berkenalan dengan Shilla.
Setelah menempuh perjalanan 45m 15jam kemarin, akhirnya sekarang dia dapat menemui gadis ini walau tak langsung menemui karena dia harus mengecek perusahaannya yang ada di negara ini juga.
"Khm."Dehem shilla membasahi kerongkongannya.
"Gue pengin Lo nikahin Ify."Ucap Shilla sambil menatap Debo.
"Uhukkk uhuk uhuk."
"Eh eh eh Lo nggak papa."Tanya shilla panik sambil menepuk punggung Debo.
"Lo sih ngomongin nikah."Ucap Debo sambil meminum jusnya lagi untuk meredakan rasa perih di kerongkongan.
"Kan Lo yang nyuruh gue to the point gimana sih."Balas shilla dengan kesal.
"Iya deh.Tapi nggak semudah itu shil,Ify itu benci banget sama gue."Ungkap Debo mengeluh.
Mendengar kata pesimis yang terlontar dari mulut Debo membuat shilla memutar bola matanya malas.
"Lo kan laki-laki,harusnya idenya lebih luas dong."
"Gimana coba."Tanya Debo datar.
"Ya Lo bawa Ify ke negara elo, setelah itu Lo nikahin Ify secara paksa Otomatis kalo Ify udah dinikahin sama Lo kan berarti Ify di bawah kendali Lo.Masalah rasa Lo nggak perlu khawatir,karna mestinya Ify kalo udah dinikahin sana Lo pasti dia nggak akan lama bakal buka hati lagi buat Lo."Papar Shilla panjang lebar membuat Debo tersenyum senang,sedangkan Shilla tersenyum miring Karena nggak akan lama lagi pasti usahanya akan berhasil.
"Boleh di coba."Ucap Debo dalam hati.
"Tapi inget yah,gue cuma kasih Lo waktu 2 bulan.Kalo bisa sebelum genap 2 bulan Lo udah bawa Ify kabur itu palah lebih baik."Ucap Shilla memperingati.
"Gue nggak janji untuk hal itu ,tapi akan gue usahain.Karena disini juga gue diamanahin sama bokap suruh ngurus perusahaan,lagian hal apapun yang dilakukan dengan terburu-buru juga nggak bagus."Balas Debo bijak.
"Terserah Lo deh.Intinya gue pengin Lo bawa pergi tuh si pelakor jauh-jauh dari hadapan gue Oke.
Susun rencana udah selesai dan sekarang gue mau pulang.goodbye gue duluan boy."Tutur Shilla dengan menggebu-gebu yang kemudian melenggang pergi, meninggalkan laki-laki yang baru dikenalnya di cafe Jepang sendirian yang tengah berfikir."Permainan dimulai.Tunggu aku baby,aku akan bawa kamu pergi dan kita akan menemui kehidupan baru."Gumamnya dengan senyum smrik.
🎀
•••°°°°•••
"Kamu nggak sarapan dulu Vin."Seru ibunya ketika melihat Alvin menuruni tangga tetapi tidak menuju ke meja makan melainkan langsung berangkat."Nggak."Jawabnya singkat tanpa menoleh sedikitpun.
Melihat perubahan sikap Anaknya membuatnya menghela nafas.
Kattaya tahu jika Alvin yang sudah dianggapnya kakak itu tidak suka terhadap dirinya ,atau lebih tepatnya dia tidak suka dijodohkan dengannya.Memikirkan itu membuatnya ingin menangis saja,tetapi sebisa mungkin dia menahannya.
"Apa tidak ada orang yang mau menerimaku apa adanya aku tahu aku anak hasil dari perempuan pelakor,akupun berat dan tidak mau dijodohkan.Tapi aku bisa apa,aku hanya anak pungutan yang kalian angkat menjadi anak.Aku bisa apa,sekarang hidupku pun hanya menumpang.Ibu...Ayah...laurent rindu sama kalian."Tangisnya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Dari Sebuah Cinta(END)
Teen FictionSeorang remaja yang berjuang untuk memiliki kekasih yang dicintai dan bermimpi menjadi sepasang kekasih, tetapi perasaan antara dendam dan benci menyelimuti hati mereka, menentukan akhir dari cinta mereka dalam bentuk pahit, manis, dan bersatu atau...