PART 27.

74 8 0
                                    

    Seorang lelaki yang sebentar lagi akan menjadi seorang ayah masih saja betah dalam dunia mimpinya,tak peduli dengan sang mentari yang sejak tadi tersenyum mengejek kearahnya karena masih saja mendengkur.

        Sedangkan sang istri tercinta sudah bangun dari 2 jam yang lalu dan sekarang sedang terjun ke Medan perang ,mengubah segala macam bahan mentah menjadi suatu makanan yang menggiurkan.Ada perkedel,oppor ayam,sambal terasi,karupuk udang,orek/sayur tempe kering,sayur labu.Dan dilengkapi dengan buah beserta pudding.

         Setelah semuanya selesai dan tertata rapih, sekarang giliran dia yang akan mandi dan kemudian beranjak keatas menuju kamarnya sekalian membangunkan sang suami tercinta.

     Setelah sampai dikamar dia langsung menyambar handuknya dan masuk ke kamar mandi ,kemudian menyalakan shower.Setelah mandinya selesai dia keluar, kemudian berjalan menuju lemari pakaian .Dress longgar berwarna biru doker dan cardingan berwarna hitam yang sekarang menjadi pilihannya,dia memilih pakaian simple karena yang pertama memang dia bukan orang yang mengutamakan seberaba mahal dan bagusnya baju itu ,akan tetapi dia mengutamakan sebuah kenyamanan.Apalagi melihat keadaan
nya yang sekarang sedang hamil dan sudah membuncit.Melihat dirinya yang sedang hamil dan keadaannya yang sekarang membuat dia tersenyum dan mengelus perutnya yang memang sudah besar.

"Sehat-sehat di dalam ya sayang ,mama dan papa menunggu kehadiranmu."Gumamnya dalam hati.

        Tidak ingin  terlalut dalam kebahagiaan yang sementara,Segera mungkin dia memakai lotion dan beranjak menuju ranjang dimana suaminya tertidur.Dipandangnya wajah suami yang dulu pernah sempat menjadi musuh adu mulutnya jika bertemu,kini palah menjadi suaminya bahkan sebentar lagi menjadi orangtua.

"Sayang,sayang bangun udah pagi.Kamu nggak ngantor apa."Serunya sambil menggoyangkan badan suaminya.

"Hmmm..."Gumamnya.

"Bangun ih!udah pagi juga."Serunya lagi dengan wajah cemberut Karena kesal.

"6 menit lagi."Tawarnya dengan masih posisi berbalut selimut dan suara yang terendam bantal .

"Ya udah kalo nggak bangun aku mau pergi.Assalamu'alaikum."Ancamnya

    Mendengar ucapan istrinya tentu saja dia langsung bangun,dia kan Mrs.ptotektiv  Mana mungkin membiarkan istrinya keluar sendirian.

"Ok 20-30 menit aku siap-siap."Ucapnya buru-buru dan langsung bergegas ke dalam kamar mandi.

        Melihat tingkah sang suami membuat dirinya terkikik geli sambil menyiapkan baju yang harus dipakai oleh suaminya.

10 menit kemudian.
   BRAKKkk.
Bunyi bantingan pintu kamar mandi membuat Agni terlonjak kaget .Setelah tahu siapa pelakunya dia menatap Cakka suaminya dengan tatapan tajam.

"Sorry yank,aku tuh buru-buru takut kamu pergi keluar sendirian."Akunya.

"Udahlah buruan,nanti makanannya palah keburu dingin."Sungut Agni sambil beranjak dari ranjang dan membantu Cakka memakai dasi dan menyisirkan rambutnya.

"Iya iya."

Cup.

"Makasih ya udah mau nerima aku dan menjadi ibu dari anak-anakku,aku sayang kamu."Ungkap Cakka membuat Agni terharu ,hampir saja dia akan menangis.

"Aku juga sayang kamu.Jangan tinggalin aku yah."Balas agni dengan senyum manisnya.

"Pasti."Ucap Cakka yakin dan kemudian berjongkok menyamakan dirinya dengan perut Agni hanya ingin menyapa sang buah hatinya.

Akhir Dari Sebuah Cinta(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang