PART 17

129 9 1
                                    

Seorang pemuda sedang merapikan rambutnya dan memutar tubuhnya di depan cermin,hanya untuk memastikan bahwa penampilannya sekarang sudah rapih dan perfect.
       Setelah dipastikan rapih,dia beralih mengambil jam tangannya lalu turun ke ruang bawah.

"Ya ampun yel ,ada acara apa tumben rapih banget nggak kaya biasanya."Komen ibunya yang sedang duduk bersama ayahnya.

"Ah mama ini bisa aja."Jawab iyel salting.

"Bener loh yel kata mama,apa jangan-jangan kamu mau jalan sama cewe."Tebak Ayahnya.

"E,e..e anu yah nggak kok."Elak iyel karena malu jika ketahuan.

"Nggak usah bohong kali yel, mama sama papa nggak marah kok,kdlo bisa besok kenalin ke mana yah sama papa."Pinta ibunya dengan senyum menggoda.

"Apasih!mama ada-ada aja deh.Udahlah iyel mau berangkat dulu ke pesta."Pamitnya dengan wajah kesal.

"Assalamu'alaikum."Salamnya sambil mencium kedua tangan orang tuanya.

"Wa'alaikumussalam."Jawab ayah dan ibunya.

"Yel."Panggil ayahnya sebelum iyel jauh,membuat lyel membalikan badannya lagi.

"Iya pah."Jawab iyel menunggu apa yang akan diucapkan oleh ayahnya.

"Bawa mobilnya sedikit ngebut yak."Printah Ayahnya yang membuat iyel bingung, karena kebanyakan orang tua mengingatkan anaknya  untuk jangan ngebut bawa kendaraanya, lah ini si papanya palah kebalikannya.Hadeuhh.
         Ya jadi saat kemarin Marcel,ayahnya iyel pulang dari luar negeri langsung membelikan iyel mobil,jadi motornya hanya dipakai saat dibutuhkan saja.

"Emang kenapa yah."Tanya iyel bingung.

"Takut cewe kamu nungguin kamu kelamaan." Jawab ayahnya enteng membuat iyel memutar bola matanya malas dengan tingkah ayahnya yang suka menggodai.
      Tanpa menghiraukan kekehan dari kedua orang tuanya karna kekesalannya ,langsung saja iyel pergi menuju ke garasi mengambil mobil berwarna silver ya lalu pergi.

"Mas."panggil Fitri pada suaminya.

"Ya ada apa."Tanya Marcel dengan pandangan yang tertuju pada istrinya.

"Aku nggak nyangka iyel udah besar padahal baru kemarin kayanya aku melahirkan,menyusui.Sebentar lagi dia akan menemukan pendamping hidupnya lalu menikah dan jauh dari kita."Keluh Fitri dengan pandangan menerawang.

"Ussst jangan begitu,iyel sudah besar  dia punya masa depan biarkan dia berlayar menyusuri kehidupan tanpa bergantung pada kita,agar dia menjadi lelaki yang tangguh dan dewasa."Terang suaminya sambil memeluk Fitri dari samping lalu mencium puncak kepalanya.

"Tak usah jadi beban fikiran ,nanti palah kamu sakit ,jalani saja sesuai alurnya.Sudah malam ,ayo kita tidur nanti kamu sakit."Sambung Marcel lalu menuntut Fitri menuju kamar.

"Kamu nggak pernah berubah cel,selalu saja perhatian."Batin Fitrii sambil menatap wajah suaminya yang sudah terlelap sambil memeluk dirinya.Dia ingat betul bagaimana Marcel memperjuangkan dirinya yang sempat tidak mendapat restu dari orang tuanya karena Marcel berasal dari keturunan penghianat,yah dulu ibunya Marcel adalah seorang perempuan yang ditinggal pergi entah kemana oleh suaminya ayahnya Marcel .Jadi orang tua Fitri takut jika suatu saat nanti Marcel akan meninggalkan nya.Tapi Marcel tetaplah Marcel seorang yang gigih dan keras kepala dapat meyakinkan kedua orang tuanya.

#INDEKOS.

      "Vi cara Lo gue pakai gaun yang mana buat ke pesta."Tanya shilla dengan menunjukkan dua buah gaun yang tergantung.

"Emm ,yang ini aja."Tunjuk via pada gaun putih tanpa lengan.

"Ini."Tanya Shilla memastikan yang diangguki oleh via.

Akhir Dari Sebuah Cinta(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang