Angin malam menggoyangkan setiap benda yang dilewatinya,langit gelap tapi tetap indah karna dihiasi bintang dan bulan.Disinilah gadis itu yang tak lain dan tak bukan adalah Ify.Didepan sebuah rumah besar bertingkat dua bergaya klasik .Halaman rumahnya dihiasi dengan lampion yang menggantung dan lampu taman yang berdiri tegap dengan sorotan cahaya putih yang bersinar,meja bundar dengan dibaluti kain putih dengan pinggiran terdapat pita menambah keindahan.Tidak lupa juga dengan empat kursi di setiap meja,bunga-bunga dengan macam ukuran dan warna dalam pot,menghiasi tepian jalan setapak menuju pintu rumahnya.Dan musik DJ yang mengiringi para tamu di pesta untuk menari menggoyangkan pinggul mereka dengan pasangannya masing-masing,dan tak lupa juga dengan para penggoda dengan pakaian kurang bahan seperti dirinya.
Dirinya juga bingung pada kekasihnya baru ini .Dia rasa kekasihnya ini kurang waras, belum juga bau alkohol ditempat ini yang membuat pusing dan tidak betah,dalam diamnya banyak pertanyaan untuk kekasihnya yang sudah duduk manis di depannya dengan memandangnya secara intens."Deb ."Panggil Ify membuyarkan pandangan Debo.
"Apa sayang."Tanya Debo seraya meraih tangan Ify dan mengusapnya dengan lembut.
"Ini tempat apaan sih,kaya club ,jijik deh gue."Tanya dan ungkap Ify sambil memandang sekitarnya.Debo tersenyum lalu menjawab.
"Ini bukan club ,emang iya sih sedikit mirip,tapi bener deh ini bukan club ,ini pesta ultah temen aku.Ya udah yu kita ke dalem ,temuin temen aku."Terang dan ajak Debo pada Ify yang langsung digiyakan ,kemudian beranjak dari tempat duduk dan berjalan menuju ke dalam rumah.
"Alay banget sih temen kamu Deb,,ultah aja meriahnya nggak ketulungan."Cibir Ify yang membuat Debo terkekeh lalu mengacak rambut Ify dan mencium pipi kirinya kemudian memeluk pinggang Ify dengan posesif.
Sesampainya di dalam rumah yang tak kalah juga dengan hiasan di luar.
"Hallo sya,selamat ya,semoga panjang umur ,sehat selalu dan tambah cantik."Ucap Debo memberi selamat dengan berjabat tangan yang diiringi dengan ketawa ringan.
"Haha iya,makasih ya udah mau dateng.Eh! ngomong-ngomong ini siapanya lo,antik bener."jawab dan tanya Tasya yang sedikit terkejut.
"Pacar gue lah."jawab Debo dengan senyum bangga yang langsung merangkul pinggang Ify.
"Oh,kenalin gue Tasya Raisya temennya Debo ."Ucap Tasya memperkenalkan diri dengan mengulurkan tangannya.
"Hm iya,gue Ify."Jawab Ify seraya menerima uluran tangan Tasya dan tersenyum kikuk.
"Ya udah gue tinggal dulu yah ,mau temuin temen gue yang lain ,duduk nikmatin tuh hidangan."sungguh Tasya yang hanya dijawab dengan anggukan.
"Deb kamu gimana sih,aku risih pake baju kaya gini."rengek Ify dengan nada manjanya.Yang langsung di jawab oleh Debo yang jari tangannya bermain anak rambut Ify untuk diselipkan ke belakang telinga.
"Hey,kamu nggak lihat tuh."Tunjuk Debo dengan dagunya.
"Banyak cewe cantik ,feminin .Masa iya aku bawa pacar aku ke sini pakai baju daster ya nggak mungkin lah ."lanjut Debo yang langsung membuat Ify diam.
"Susah emang ngasih alasan sama Debo."Batin Ify yang sudah kesal dengan Debo pacarnya yang sungguh menyebalkan.
Debo yang sudah mengetahui perubahan raut wajah Ify ,akhirnya berdiri dari duduknya."Dari pada kamu cemberut,mending kita jalan-jalan keliling rumahnya Tasya,ok."Ajak Debo yang hanya diangguki oleh Ify.Sebenarnya Ify sudah malas berada di sini ,ditambah lagi tadi saat dia pergi tidak izin dulu dengan bibinya yang sudah dianggap ibunya sendiri karena mengurusinya sejak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Dari Sebuah Cinta(END)
Fiksi RemajaSeorang remaja yang berjuang untuk memiliki kekasih yang dicintai dan bermimpi menjadi sepasang kekasih, tetapi perasaan antara dendam dan benci menyelimuti hati mereka, menentukan akhir dari cinta mereka dalam bentuk pahit, manis, dan bersatu atau...