Ayahku terbaring tidak sadarkan diri ditempat tidurnya. Disebelahnya kananya seorang dokter memeriksa Ayahku menggunakan stetoskop, mengecek urat nadi tangannya lalu memeriksa sebuah kertas diaknosa.
"Apa yang terjadi dengan suami saya Dok," tanya Ibuku.
Diruangang tersebut selain dokter, Ibu dan aku berdiri disebelah ayahku tepat dibelakang dokter tersebut.
Kemudian dokter yang menulis sesuatu di kertas yang terjepit pada sebuah papan tangan, lalu berbalik kearah kami.
"Suami anda mengalami keracunan."
terkejut, Ibuku mengacukan tangannya dibibirnya dan berkata. "Apa Dok, bagaimana bisa?"
"Dari gejala keracunannya dan hasil pemeriksaan, ada senyawa solanin yang masuk tubuh suami anda."
"Solanin, apa itu Dok?" tanyaku.
"Itu merupakan senyawa yang berasal dari tanaman terong terongan seperti kentang, jika Senyawa ini masuk ketubuh manusia maka akan mengalami keracunan yang mengarah kekematian."
Ibuku melangkah kedepan dan mengambil keras baju dari Dokter itu
"Kematian!, Dok a-apa ini bisa disebuhkan?"
"Tenang Nyonya, saya juga sudah memberikan pertolongan pertama, jadi suami anda baik-baik saja, namun harus menunggu beberapa hari untuk pemulihanya."
Ibuku melepaskan Dokter tersebut dan berkata. "Begitu, ya."
Aku bertanya pada Dokter. "Dok, kapan Ayah saya bisa pulih sepenuhnya?"
Dokter itu menjawab. "Paling cepat tiga hari."
"Begitu." Jawabku.
Setelah itu dokter memberikan resep obat kepada Ibuku dan lalu pergi meninggalkan Mansion.
***
Pada sore harinya aku mendapat kabar bahwa Ayah sudah siuman, dia memanggilku ke kamarnya.
Aku pergi kekamarnya dengan banyak pikiran, Tapi aku segera menyembunyikannya.
"Permisi." aku membuka pintu.
Disana nampak ada dua orang, satunya adalah Ayahku yang sedang duduk bersender pada bantal dan yang satu berdiri disamping tempat tidur Ayahku, aku nampak mengenalnya orang itu.
"A-ayah memanggilku?"
"Iya." jawab Ayahku.
"Ayah, ada keperluan apa memanggilku?"
"Ayah tidak bisa melatihmu untuk sementara karena Ayah sedang sakit," Kata ayahku. "Untuk itu, mulai besok kamu akan berlatih bersamanya."
Pria remaja itu maju selangkah dan memberi hormat kepadaku. "Tuan Muda, perkenalkan nama saya Sebastian Grayhall."
Dia pria muda yang nampak lebih tua dariku dengan rambut kelabu pendek dan mata biru, mengunakan seragam berwarna kelabu dengan pedang yang melekat pada pinggulnya.
Kalau tidak salah dia orang yang menolongkong pada saat aku terguling dijalan hutan.
"Ahh...!! bukakah kamu yang waktu itu."
Dia menundukan kepalanya lagi. "Senang bisa menolong Tuan Muda pada waktu itu."
"Hahah... T-terima kasih sudah menolongku."
"Tidak apa apa, itu pekerjaan saya."
Ayah mengaguk dan berkata
"Baiklah itu saja yang ingin ayah sampaikan, Rigel berlatihlah dengan serius dengan Sebastian."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of Mr.Rigel
FantasyBercerita tentang seorang karyawan sebuah perusahaan yang menjalankan tugasnya untuk pergi mengambil uang di Bank bersama rekanya. Namun, nasib buruk menimpanya, nyawa dari karyawan itu harus berakhir ditangan seorang perampok yang menghadang perjal...