Beberapa jam sebelum penyerangan ke kamp Republik.
Masih didalam hutan.
Aku dan yang lainya berkumpul untuk mendiskusikan rencana penyerangan.
" Uhuk!!!... uhukk!!!... uhuk!!... aku akan kembali membagi tiga regu, uhuk!!!... " Kataku."
Terdapat peta lokasi Kamp dari Pasukan Republik yang sudah di dapatkan oleh para pengintai lewat penyusupan yang mereka lalukan sebelumnya.
Dengan peta tersebut Aku berjongkok dan berusaha menjelaskan rencanaku kepada mereka yang berdiri didepanku. Pertama Aku mulai dari Fredy.
"Fredy, aku ingin kamu mengambil beberapa perlengkapan medis di tenda medis mereka."
"Baik, saya akan mekakukannya. Tapi dimana regu saya akan bergerak?"
Aku menjawabnya. "Disini, kamu keluar dari hutan dan berjalan melalui bukit bebatuan ini. Manfaatkan medan bebatuan yang ada untuk menyusup."
"Saya mengerti."
"Berhati-hatilah, karena antara kamp dengan bukit beba-uhuk!!!... uhuk!!... uhuk!!... babatuan memiliki celah kosong tampa perlindungan."
"Baik Tuan Muda," jawab Fredy
Aku kemudia kearah Conny. "Conny, regumu akan menyusup lewat hutan Bagian sini." Aku menunjuk peta.
"Tugasmu adalah menghancurkan tempat penyimpanan Persenjataan dan juga tempat wyvern mereka yang terletak disini."
Dia mengangguk.
"Uhuk!!!... uhuk!!!... uhuk!!... Tapi Sebelum meledakan tempat penyimpanan senjata dan amunisi mereka, pastikan kamu mengambil beberapa amunisi dan peledak yang ada di tempat itu," ucapku.
"Baik."
"Bagus, Kalau begitu sekarang rute perjalanan kita, rute yang akan kita lalui adalah ini." Aku menunjuk kepeta. "...kita akan berjalan dari sini kesini lalu berpisah disini- uhuk!!... uhuk!!... uhuk!!..."
"Dibarat daya Kamp Republik?" Kata Sebastian.
Aku mengangukan dalam diam. "sekarang Posisi kita ada disebelah tenggara kamp, dan serangan kita paling banyak ada disebelah timur dan selatan hutan ... Jadi aku berpikir, kewaspadaan mereka pasti terletak diwilayah ini." Aku menunjukan peta sambil melingkarinya dengan jari.
"Menyerang dari arah barat daya akan mengecoh musuh, uhuk!!... uhuk!!... mungkin prajurit akan menjaga wilayah ini juga, tapi tidak sewaspada wilayah yang disini. Jadi keamaan dari pergerakan kita akan terjamin, juga serangan yang akan kita lakukan akan sangat mengejutkan mereka." Jelasku kepada mereka.
Mereka semua langsung merasa terkesan mendengarnya.
"Ooh!!..."
"Begitu!!""
Fredy berkata padaku saat dia melihat peta. "Tuan Muda, jadi saat kita berpisah disini, anda dan Regu Conny akan lanjut kemana?."
Aku menjawabnya. "Kami akan berjalan menuju kearah tenggara Kamp."
Aku kembali menambahkan.
"Reguku akan berpisah dengan Regu Conny setelah itu. Lalu Reguku akan berada dipinggir hut-uhuk!!... uhuk!!... uhuk!!... , hutan untuk menjadi pengalih perhatian agar kalian bisa mundur jika tiba-tiba pasukan Republik mengetahui serangan kalian.""Begitu."
"Saya mengerti."
Rakku dan Sebastian mengangguk setelah mendengarkan rencanaku. Lalu pandanganku menuju ke arah Kopral Conny.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of Mr.Rigel
FantasiaBercerita tentang seorang karyawan sebuah perusahaan yang menjalankan tugasnya untuk pergi mengambil uang di Bank bersama rekanya. Namun, nasib buruk menimpanya, nyawa dari karyawan itu harus berakhir ditangan seorang perampok yang menghadang perjal...