Chapter 22 : Ledakan

85 7 0
                                    

Disisi lain Kamp, Conny bersama regu bergerak perlahan menuju tempat penyimpanan senjata dan amunisi.

Sebelumnya Conny dan regunya membagi dua tim, tim pertama menuju ke tempat penyimpanan senjata lalu sisanya pergi menuju ke tempat Wyvern berada.

Tim kedua bergerak ke kandang Wyvern yang jaraknya tidak jauh dari Hutan.

Mereka mengendap-ngendap dibelakang Wyvern yang sedang tertidur. Kemudian mereka Memasang beberapa dinamit yang sudah diikat dengan granat, pin granat itu juga diikatkan pada sebuah tali yang panjang.

Setelah selesai, mereka mengulur tali itu, lalu berjalan menuju ke sebuah Tenda yang jaraknya dua blok dari kandang Wyvern itu.

Setelah selesai, mereka mengulur tali itu, lalu berjalan menuju ke sebuah Tenda yang jaraknya dua blok dari kandang Wyvern itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dilain sisi, Conny berserta timnya menyusup kearah tempat penyimpanan senjata dan amunisi.

Bergerak perlahan, Conny bersama Rekanya mendekati dua Prajurit yang sedang berpatroli disekitar situ.

Dengan cepat dan seyap, leher kedua prajurit itu dipatahkan oleh Conny bersama rekanya.

Setelah mengamankan jalur, mereka melewati beberapa tenda menuju kesebuah tenda yang cukup besar, dimana tenda itu merupakan tempat penyimpanan segala bentuk senjata dan amunisi.

Mereka melewati sisi belakang tenda lain menuju kearah belakang tenda tempat penyimpanan senjata dan amunisi.

Prajurit kelompok Conny mencoba untuk melihat kedepan dan melihat dua penjaga yang tengah berdiri di depan pintu masuk tenda.

Mereka lalu mengambil pisau, merobek tenda itu menggunakan pisau tersebut dan membuat pintu masuk baru bagi mereka.

Kemudian setelah membuat lubang yang cukup untuk mereka, Conny berserta rekanya masuk kedalam tenda dan mengambil beberapa kota yang berisi amunisi, dinamit, dan granat

Perlahan dan seyap Beberapa orang membawa beberapa kotak itu lalu pergi keluar tenda menuju kearah hutan, empat orang sisanya bersama dengan Conny membuka satu drum berisi bubuk mesiu.

Mereka menaburkan bubuk itu dilantai membentuk jalur panjang yang menghubungkanya dengan beberapa ikat dinamit yang mereka letakan diatara bubuk mesiu dan dinamit.

Mereka terus menaburkan bubuk itu hingga keluar dari tenda.

***

Rakku dibalik batu melihat Fredy didepannya. Kelompok Fredy bersembuyi dibelakang tenda melihat keadaan sekitar.

Setelah beberapa saat Fredy langsung memberi isyarat untuk bergerak. Rakku memberikan jempolnya sebagai tanda bahwa mereka aman untuk bergerak.

Fredy berlari cepat bersama Rekannya Sambil membawa obat obatan.

Namun disaat yang sama, tiba-tiba sekelompok prajurit Republik muncul dari arah hutan.

Salah satu prajurit Republik yang sedang berpatroli melihat pergerakan kelompok Fredy.

The Story of Mr.RigelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang