Aejin sadar, ia harus bertahan demi adiknya. Jangan menyerah sampai dunia menyuruhnya untuk berhenti.
Lagi pula bukan hanya adiknya yang memerlukannya, yang lain juga.
•Big Trouble•
Senin, hari yang paling dibenci semua orang. Hari dimana pagi terasa panjang dan malam terasa singkat.
Aejin berjalan di koridor sekolah dengan menggendong tas yang beratnya berbeda dengan tas milik orang lain. Semua orang berpikir jika isi dari tas Aejin adalah buku yang tebal, namun mereka salah. Aejin menaruh beberapa bukunya di loker dan isi tasnya adalah buku sketsa dan alat menggambar.
Papa Aejin memang melarangnya untuk melukis namun, larangan ada untuk dilanggar bukan?
Aejin berjalan dengan lamban, perutnya sakit. Mungkin efek dari belum sarapan, jadi dia abaikan.
Langkah Aejin terhenti saat merasakan seseorang menarik dan mengambil tasnya. Dia berbalik dan menemukan sosok Sunghoon yang sedang memegang tasnya.
"balikin Hoon" Aejin mencoba mengambil tasnya, namun Sunghoon malah mengangkatnya dan membuatnya kesusahan untuk menggapainya.
"princess cukup jalan cantik ke kelas ya, biar Sunghoon yang bawa tasnya" Sunghoon mengusak rambut Aejin dan pergi ke kelas terlebih dahulu meninggalkan Aejin di belakang.
"yak!" Aejin mendengus dan berlari menghampiri Sunghoon yang sudah lumayan jauh. Hey! Jangan remehkan kaki panjang Sunghoon, sekali melangkah dua planet terlewati.
Sunghoon menaruh tas milik Aejin dan menarik sedikit kursi Aejin, mempersilakannya untuk duduk. "ayo duduk tuan putri" ucap Sunghoon yang masih memegang kursi Aejin.
Siswi siswi di kelas mulai berteriak karena sikap Sunghoon yang kelewat manis itu, ingin rasanya bertukar posisi dengan Aejin.
"apaan si Hoon?! Pergi aja lah sana" Aejin duduk di kursinya dan mengusir Sunghoon dari sana, "sesuai apa kata anda" Sunghoon akhirnya duduk di tempatnya.
Jay yang melihat kejadian ini merasa tidak benar dengan sikap Sunghoon pada Aejin.
"Hoon, lu gak berenti aja? Kasian Aejin nanti" Jay berbisik pada Sunghoon, "lu sendiri kan yang milih pilihan pertama?" Sunghoon mulai membuka bukunya dan membacanya.
"tapi-"
"diem aja dan liat pas Jungwon hancur nanti."
Jay menghela nafasnya. Menurutnya Sunghoon agak ke kanak kanakan, masalah yang seperti itu saja dia ingin balas dendam. Tapi balas dendamnya juga tidak berlebihan karena dulu masalahnya juga lumayan sama dengan pembalasannya.
Jadi Sunghoon itu salah atau tidak?
*•••*
Kringggg
Bel penanda istirahat berbunyi, semua murid berhamburan menuju kantin.
Aejin dan Wonyoung sedang menyantap hidangan yang ada di hadapan mereka. Wonyoung benar benar makan secara 4 sehat 5 sempurna berbeda dengan Aejin yang hanya memakan mie yang rasanya super pedas.
"Jin perut lo sakit kalo makan itu" Wonyoung memandang Aejin yang sedang menyeruput mienya, "gak kok, gw udah sering makan begini."
"ya, karena lu udah sering makannya lu bisa sakit!" Aejin menelan makanannya, "ssttt nikmati saja apa yang ada oke?" Aejin melanjutkan memakan mienya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Big Trouble - Sunghoon [Enhypen]
FanficMemiliki hubungan lebih memang hal yang biasa. Namun jika hubungan itu tercipta tanpa adanya rasa, itu dapat menjadi masalah besar. Masalah besar itu tak akan berakhir tanpa adanya pengakuan. ❝Dimulai dari sesuatu yang kecil dan sekarang berubah me...