Dua hari berlalu tanpa di sadari, para manusia terus saja bergerak untuk melanjutkan kehidupan mereka yang masih berlanjut hingga kini, tetapi tidak dengan beberapa pasien yang terlelap selama beberapa hari di sejumlah rumah sakit, mereka akan tetap berada di atas kasur.
Begitupun dengan Seulgi, walaupun ia sudah sadar semenjak kemarin sore, tetapi badannya masih saja terasa remuk seakan telah di hancurkan lalu dirangkai kembali, ia hanya menatap bosan bunya lili putih yang menjadi pajangan di dalam kamar inapnya. Sedangkan Joy, ia tahu ia tak berdaya dengan tubuhnya yang masih terasa sakit, tapi ia masih saja kukuh dengan alasan ia ingin pulang untuk menemui Yeri di mansion appanya, padahal jelas jelas dokter belum membolehkan Joy pulang dan Irene melarangnya untuk menemui Yeri.
Haah--- Sulit dikatakan, tetapi ini tidak bisa disembunyikan dengan alasan apapun, bahwa Daesung sangat marah besar atas insiden ini dan membawa Yeri pulang ke mansion.
Irene, ia sudah kembali bekerja dan akan menjenguk ketiga adiknya yang masih dirawat di rumah sakit setelah pulang dari bekerja dan sesekali bergantian job untuk menjaga ketiganya, walaupun sampai kini Rose masih belum pulih dari tidurnya.
Sedangkan Jennie dan Jisoo mereka bahkan pergi ke kampus sejak kemarin walau rasa takut masih kadang menghampiri, tetapi tenang saja, mereka yakin semua ini akan segera membaik.
Lisa sendiri, ia tidak pernah datang ke sekolah, ia selalu meminta pada Irene agar mengizinkannya pergi ke rumah sakit agar dapat menjaga Rose, karena ia khawatir Seungri akan datang seperti paginya saat kejadian kemarin.
Bukan hanya itu, Lisa juga curiga jika letak permasalahan dan dibalik sifat dingin Rose selama ini adalah appanya sendiri. Tapi apa yang ia tidak ketahui?
Kembali ke kamar inap Seulgi dan Joy, semua sedang berkumpul untuk makan malam, kecuali Yeri dan Rose, selain itu mereka juga kedatangan tiga tamu dari luar, siapa lagi jika bukan Jaehwan dan dua orang dari kepolisian yang akan mengintrogasi mereka semua.
" Jadi menurut kalian kejadian ini di dasari atas balas dendam "
" Ani, tapi lebih tepatnya ingin menghancurkan keluarga kami " Lisa membenarkan alibinya yang di ucapkan oleh detektif Jun.
" Kenapa kau bisa berfikir seperti itu?, padahal jika ingin menghancurkan keluarga kalian, pelaku bisa menghancurkan orang tua kalian " Ujar Polisi Shin. Ia mengutarakan apa yang ia pikirkan.
" Ck!! bagaimana bisa pelaku menghancurkan orang tua mereka sedangkan pelaku ingin menghilangkan kebahagiaan salah satu dari mereka " Spontan Jaehwan menjadi objek pandangan seluruh orang, pria ini bersandar di tembok dengan santai sembari melipat tangan di depan dada.
" Kenapa kau bisa berfikir seperti itu? " Irene bertanya dengan pertanyaan yang sama dengan detektif Jun.
" Apa kau tahu sesuatu? " Tanya detektif Jun.
" Apa maksud ucapanmu " Jennie ikut bertanya.
" Apa kau menyembunyikan sesuatu dari kami. " Jisoo juga ikut ikutan.
" Menghilangkan kebahagiaan. Mwo? siapa yang kau maksud " Bahkan Seulgi ikut menyerang Jaehwan dengan pertanyaan.
" Hey... coba kalian pikir dan coba ingat kembali, diantara kalian siapa yang terlihat sedikit menjauh, tampak lebih dingin dan terlihat lebih sering mencurigakan, bukankah itu membuktikan jika salah satu diantara kalian semua sedang menyembunyikan sesuatu "
Semuanya kecuali dua orang dari kepolisian dan Joy tampak memikirkan ucapan Jaehwan.
" Apa yang kau maksud adalah Rose " Tanya Jennie.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cousins
Fanfiction"Tidak ada keluarga yang sempurna. Terkadang kami berdebat, berkelahi, bahkan satu waktu berhenti berbicara satu sama lain. Namun pada akhirnya, keluarga tetaplah keluarga, dimana cinta akan selalu ada."