Seulgi menangis, ia hanya bisa menangis saat ini. Menangisi kebodohannya dan keegoisannya terhadap Rose. Sepanjang hari hanya menangis dan mengurung dirinya di kamar tanpa makan ataupun minum.
Lisa merasa bingung, sejak pulang dari rumah sakit siang tadi, Seulgi langsung masuk ke kamarnya dan menangis. Bukan hanya Lisa yang heran, melainkan seluruh anggota lainnya pun heran.
" Kau tenang saja Lisa-ya, nanti malam Seulgi akan keluar untuk makan malam bersama kita. Aku yakin itu, jadi tak perlu khawatir apalagi mengurung dirimu di kamar seperti kemarin "
Lisa mencemberutkan bibirnya. Perkataan Jisoo tentang mengurung diri di kamar, dirinya merasa di sindir.
" Eonni, apa kau tahu sesuatu tentang Rose "
Jisoo menyerngit, kenapa Lisa tiba tiba bertanya.
" Memangnya ada apa "
" Ani, hanya bertanya "
Jisoo tersenyum kecil. " Aku tidak tahu apa apa, jika pun aku tahu pasti Rose akan melarang ku untuk memberitahu mu Lisa-ya, "
" Jadi, eonni tahu sesuatu tentang Rose "
" Kau kembarannya, kau yang lebih tahu banyak tentangnya Lisa. Lagian tidak ada yang perlu ku sembunyikan tentang Rose dan jika aku bisa, aku akan membantunya untuk membuktikan dia tidak bersalah "
" Kenapa eonni berkata seperti itu? "
Jisoo mengedikkan bahunya. " Entahlah, aku tiba tiba ingin berkata seperti itu " Ujarnya lalu di lanjutkan dengan kekehan garing.
Sore ini sekitar pukul empat sore, Irene segera pulang ke rumah untuk bersiap siap, karena Suho akan menjemputnya dan mereka akan pergi ke mansion orang tuanya.
Masalah Irene bukan hanya tentang Rose, wanita ini memiliki masalah di perusahaannya dan juga hubungannya dengan Suho yang akhir akhir ini sedikit ada kejanggalan.
Seperti, Suho terkadang tidak bisa dihubungi dan menghilang tanpa jejak seharian.
Walaupun dengan demikian, Suho dapat memperbaiki keadaan dan semua menjadi baik baik saja lagi seperti tak terjadi apa apa, itu karena Irene yang bersikap dewasa, tak lama lagi mereka akan melangsungkan pernikahan maka dari itu Irene berusaha memahami Suho karena tidak ingin pernikahannya batal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cousins
Фанфик"Tidak ada keluarga yang sempurna. Terkadang kami berdebat, berkelahi, bahkan satu waktu berhenti berbicara satu sama lain. Namun pada akhirnya, keluarga tetaplah keluarga, dimana cinta akan selalu ada."