Seorang gadis cantik, berambut hitam panjang dan berponi, memakai baju Rajut Blouse berwarna putih dengan rok mini bermotif kotak-kotak, juga high heels yang bermerek sedang menyesapi teh Jasmine yang nikmat.
Ia duduk di balcon kamarnya sambil menikmati pemandangan kota Sydney yang adem. Seorang wanita yang tak kalah cantik, dengan rambut hitam pendek, memakai atasan yang berwarna Maroon, dan bawahan yang berwarna Cream; Juga memakai high heels serta perhiasan berupa kalung yang jika dicari di internet harganya bisa sampai puluhan juta rupiah, memasuki kamar gadis itu.
Terlihat beberapa pelayan mereka sedang menggiring koper-koper gadis itu keluar dari kamarnya. Wanita itu melihat putrinya dari belakang dan menghampirinya.
"Kau yakin mau melakukan ini?" tanyanya dengan nada cemas.
Gadis itu menoleh padanya dan tersenyum, "Bu, aku gak punya pilihan lain. Aku harus kembali, jika pun ayah mengetahuinya aku akan mengambil resiko terburuknya."
Wanita itu menghela napas berat, ia tidak bisa lagi membujuk putrinya untuk tetap tinggal bersamanya. Sudah beberapa kali ia berusaha, tetap saja gagal. Jika putrinya sudah berkukuh, tidak ada lagi yang bisa merubah keputusannya.
"Ibu tenang saja ya ... ibu bisa 'kan lakukan seperti yang aku pinta?" tanya gadis itu.
"Iya ..." jawabnya setelah menoleh pada putrinya.
"Selagi ayah sedang tidak ada di sini juga di Indo, ini adalah waktu yang tepat, Bu. Aku sudah merindukannya," jelas gadis itu lalu meminum teh tersebut sampai habis dan meletakkannya di meja yang berada di sampingnya.
Wanita itu mengangguk kecil, seorang pelayan perempuan menghampiri mereka di belakang dan membungkuk sedikit.
"Permisi, semuanya sudah disiapkan," kata pelayan itu.
Gadis juga ibunya menoleh kemudian berdiri dan berlalu keluar dari kamarnya, meninggalkan pelayan tersebut yang masih membungkuk.
Sebuah pesawat pribadi sudah disiapkan, gadis itu memakai kacamata hitam dan menenteng tas selempang bermereknya menaiki tangga, sebelum masuk ke dala pesawat ia berhenti sejenak dan melihat ibunya yang menatapnya dengan cemas dari jauh. Lalu ia tersenyum dan mengangguk kecil kemudian masuk ke dalam pesawatnya.
Tak menunggu lama, pintu pesawat tertutup dan siap lepas landas. Suara mesin terdengar sangat jelas dan besar di telinga, pesawat itu berjalan dan terbang dengan kecepatan tinggi lalu menghilang di tengah-tengah awan.
***
Clara sedang berjalan menelusuri rak-rak buku di perpustakaan sambil mendorong sebuah troli buku yang berisi beraneka macam buku. Lalu meneruh kembali buku-buku dari troli tersebut ke rak-rak buku sesuai dengan jenis dan nomor buku yang sudah tertera di atas buku itu.
Clara yang agak bosan dengan kegiatan sekolah akhirnya mencoba untuk mencari pekerjaan yang mudah dan bisa menghabiskan waktu kosongnya. Saat ia menaruh sebuah buku tebal ke dalam rak, ponselnya bergetar. Ia meraih ponselnya di saku celananya lalu melihat sebuah pesan dari seorang yang sangat ia kenal.
Aku sudah kembali ke indo. Bisakah kau menjemputku?
Membaca pesan itu, Clara membulatkan matanya dan segera memasukkan kembali ponselnya ke dalam sakunya. Lalu mendorong troli itu ke tempatnya dan meninggalkan perpustakaan. Sambil berlari ia segera menuju basement dan menyalakan mobilnya, lalu masuk dan menancapkan gas mobilnya keluar sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion
Mystery / Thriller[Drama-Misteri] Levina Tiara Maghency, seorang gadis rupawan, putri seorang konglomerat harus kehilangan kedua orang tua nya pada sebuah kecelakaan yang menimpa keluarganya. Hal itu membuatnya harus mengganti identitas dan bersembunyi guna mencari t...