BAB 4 - Tunangan Yang Berselingkuh 4

3.5K 462 10
                                    

Sistem 321 : ... Sepertinya ada benar juga yang Anda katakan.

Suzy : Benarkan. Saya juga yakin dengan pendapat saya.

Sistem 321 : Harap persiapkan mental Anda pemimpin pria dalam radius 510 meter berjalan menuju ke tempat ini. Anda harus membuat diri Anda cantik untuk mendapatkan poin suka lebih banyak lagi.

Suzy : ... Apakah saya harus melakukan itu? Omong kosong. Jika ia berpenampilan cantik. Pemimpin pria akan tidak menyukaiku, dan menyadari bahwa saya hanya berpura-pura.

Sistem 321 : ...

Suzy : Tapi saya punya rencana.

***

Oh Sehun dengan langkah tergesa-gesa dan cepat berjalan ke arah ruangan yang membuatnya jantungnya berpacu cepat.

Dia mengernyit heran saat pintu itu tidak jaga lagi oleh pengawal keluarga Suzy.

Lalu ke mana pengawalnya?

Tidakkah mereka harus tetap menjaga jika suatu terjadi pada tuan mereka di dalam sana.

Walau begitu rasa tidak enak dihatinya semenjak panggilan terakhir mengalahkannya.

Oh Sehun ingin marah dengan keputusan sepihak Suzy dan mendorong paksa membuka pintu itu.

Tetapi mengingat selama seminggu ini, dia menolaknya karena menyalahkan tanpa meminta pendapatnya di masa lalu membuatnya urung.

Oh Sehun membuka pintu itu pelan.

Namun pemandangan yang ia lihat di balik pintu adalah seorang wanita yang meringkuk sedih sambil memandang telponnya sakit hati.

Seolah dia tidak rela telah melakukan itu dan hatinya sakit untuk itu.

Oh Sehun yang merasa bahwa Suzy menyesal membuat hatinya mendingin.

[Selamat tuan rumah poin suka bertambah +5. Sekarang adalah 45. Lima poin lagi pemimpin pria mulai goyah dengan perasaannya.]

Suzy mendengar itu memiliki senyum singkat tanpa ketahuan di mata Oh Sehun.

Ini sesuai dengan rencananya.

Oh Sehun merasa beban dihati sedikit terangkat berjalan ingin mendekat ke arah Suzy.

Dan ingin menenangkan dari rasa sedihnya.

Akan tetapi...

"Bayi kecilku, ada apa menelpon sayang? Ibu dan ayah akan segera kembali hari ini dan membawamu pulang setelah urusan perusahaan selesai."

Ujar seorang wanita yang terdengar dewasa dan familiar di telinga Oh Sehun.

Ini adalah ibu Suzy dia pasti dengan itu.

"I--ibu...hic!"

Suzy menahan tangis dan cegukan memanggil ibunya dengan parau.

Langkah Sehun terhenti tepat di depan Suzy yang melihatnya menangis menatap telpon di depan kakinya.

"Sayang ada apa denganmu? Apakah kau menangis? Siapa yang berani menggertak putri kecilku."

Panik ibu Suzy di balik telpon dan sekarang telpon yang dipegang oleh ibu Suzy di ambil alih oleh ayahnya.

"Putriku. Beritahu ayah, ayah akan memberi dia penyesalan seumur hidup karena mengganggumu."

Suzy menitihkan air mata lagi dan suaranya gemetar seolah beban dihatinya memperburuk keadaannya. 

"Ayah! Ibu maafkan Suzy karena berpikiran egois."

Suzy mengatakannya dengan bibir tergigit sewaktu-waktu jika dia menggigitnya lebih keras itu akan berdarah.

Transmigrasi Cepat : Kematian Antagonis Mendapatkan Hati Pemimpin PriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang