Beberapa waktu kemudian...
Suzy tersadar dari tidurnya yang pendek, tetapi terasa lama baginya.
Bahkan dia masih ingin bermimpi dan tidak ingin terbangun menerima kenyataan.
Air mata mengalir begitu saja di pipinya.
"Suzy, anda sudah bangun!"
Kim Min Kyu menggenggam tangan Suzy erat dia setia di sampingnya, dan terlihat begitu lelah untuk menunggu.
Suzy meremas selimut, dan selang infus terpasang ditangannya.
Dia membuang wajahnya.
"Apa yang anda lakukan di sini? Anda ingin mengolok-olok saya lagi? Anda benar bahwa Paman tidak pernah menganggap saya serius."
Suzy mengatakannya dan kembali dibanjiri oleh air mata setelah bangun.
Dia merasa frustasi.
"Itu...saya tidak ingin mengolok-olok anda. Tetapi, saya harap anda menyerah dan tidak melupakan kondisi kesehatan anda. Ini demi kebaikanmu."
Mendengar itu Suzy terpejam.
Kebaikan apa?
Dia tidak benar-benar ingin mengetahui kenyataan.
Karena kenyataan ini membuatnya semakin tertekan.
Dia tidak pernah beruntung dalam percintaan, bahkan cinta pertamanya menjadi cinta terakhirnya.
Tetapi, apa?
Dia diacuhkan bahkan dia membentaknya?
Dan memilihnya untuk pergi dan mengucapkan selamat untuk kembalinya mereka bersama.
"Kebaikan? Kim Min Kyu. Apakah anda sebegitu pengecutnya? Saya tahu kenyataannya. Tapi saya berusaha untuk tidak peduli. Dan anda memaksa saya untuk menyadari? Apakah anda tahu kesehatan saya tidak akan sebaik yang anda kira. Saya tahu waktuku tidak lama, dan tidak ada kemungkinan untuk sembuh. Dan anda memaksa saya untuk menerima kenyataan!"
Suzy sangat marah untuk mengatakan ini, dan dia masih dalam posisi baring dan kepalanya menyamping tidak ingin melihat wajah Kim Min Kyu.
Kim Min Kyu merasa tertekan untuk mendengarnya, mengapa dia begitu bodoh, pria itu tidak mencintainya.
Bahkan dia masih ingin mempertahankan perasaannya.
Dia tidak mengerti.
Mengapa pria itu mendapat kasih sayang orangnya di masa lalu, dan wanitanya di masa kini yang begitu tergila-gila padanya?
"Kim Min Kyu saya tidak ingin melihat anda lagi. Bisakah anda pergi sekarang?"
Suzy memperingati dengan air mata yang masih mengalir ada serak di sana.
Kim Min Kyu ingin menolak tetapi melihat Suzy yang butuh waktu untuk tenang, ia urungkan.
***
Beberapa hari berlalu...
Suzy dirawat di rumah sakit hanya sebentar.
Satu hari dan tak lebih.
Dia kembali menjalani aktivitas syuting setelah itu.
Dan tidak terasa untuk dirinya mengambil adegan selama sebulan setengah.
Bagian naskahnya akan selesai, dan 3 hari kemudian dia akan berpamitan.
Hanya pemeran utama pria dan kedua wanita yang masih menjalani syuting.
"Apa yang anda lihat?"
Park Seo Joon duduk di kursi samping Suzy yang terus melirik ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Cepat : Kematian Antagonis Mendapatkan Hati Pemimpin Pria
Fanfic+++ WARNING!!! CERITA INI BERGENRE FANFACTION. JADI MOHON HARGAI SAYA SEBAGAI PENULIS. KALAU NGGA SUKA CASTNYA, LEBIH BAIK SKIP AJA CERITA INI. +++ Suzy adalah salah satu bagian dari wanita yang melakukan transmigrasi diberbagai cerita. Misinya ada...
