Bab 28 - Pria Bangsawan Kaya Menyesal 13

2K 309 22
                                    

Seorang pria bangsawan dengan penampilan tampan berdiri tenang menunggu pangeran di kediamannya.

Dia kemari atas undangan pangeran bungsu kerajaan, Choi Minho.

Dia datang karena Choi Minho meminta sebuah pernikahan untuk adiknya.

Dengan senang hati Bae Junho datang berkunjung, terlebih lagi hubungan mereka tidak sekedar sebatas adiknya.

Dia berada di jalur dukungan untuk Choi Minho mengambil tahta kerajaan.

Bae Junho menatap beberapa lukisan dan kaligrafi indah sesuai dengan seleranya.

Lalu seorang wanita yang sedang memakan beberapa manisan muncul di sana.

Matanya tampak cerah kala melihat orang itu.

"Oppa!"

Senang Suzy berlari memeluk kakaknya. Dia sangat senang melihatnya.

Bae Junho yang mendadak dipeluk orang lain memiliki ekspresi wajah dingin.

Brugh!

Dia mendorong Suzy jauh dan suaranya sangat berat dan dingin.

"Apa yang Anda lakukan, Nona?!"

Bae Junho menepuk bahunya, bekas disentuh orang lain.

"Oppa!"

"Siapa kakak anda, Nona?"

[Efek wajah yang membuat orang jatuh cinta aktif]

Bae Junho menatap wajah wanita itu. Kulitnya bersinar dan melihat bulu matanya yang jatuh menandakan dia sangat kesepian.

[Selamat tuan rumah kesan pasangan pria telah bertambah +45]

Suzy bersyukur wajah ini bisa menghasilkan efek samping yang mengagumkan.

Dia tinggal di kediaman Choi Minho telah mencapai kurun waktu 5 hari lamanya.

Dan rasa sukanya hanya sampai 60. Suzy merasa dirinya akan gila.

Karena daya pikirnya menurun, dia tidak memiliki banyak cara untuk mengendalikan perasaan orang lain di bawah telapak tangannya.

"Suzy! Ini Suzy. Oppa tidak ingat Suzy?"

Mata Suzy mulai merah, dia ingin menangis lagi.

Bae Junho mulai mengerutkan keningnya. Suzy?

Saudara perempuannya yang menghilang selama sebulan ini. Bukankah dia telah mati?

Dan ada apa dengan wajahnya?

Dia lupa bahwa adiknya Kristal mempermainkan wajahnya selama ini dengan baik.

Jadi dia lupa wajah aslinya saat dia masih kecil.

Tetapi apakah benar dia?

"Oppa, jangan lupakan Suzy. Ini manisan, Suzy punya manisan."

Suzy menyerahkan manisannya yang dia pegang dan diserahkan pada Junho.

Bae Junho mengerutkan keningnya, wanita ini benar-benar Suzy?

"Saya tidak percaya Anda. Jangan berikan itu padaku."

Suzy yang ditolak mulai menangis seperti anak kecil, dia menjatuhkan tubuhnya dan bergerak menangis seperti anak kecil.

Melihat gerakan kekanakan-kanakannya ini mengingatkan ia setiap kali mengeluh pada ayah mereka tentang betapa dia dianiaya oleh anak lain yang sangat muda dibanding dia.

"Oppa lupa Suzy. Apa salah Suzy? Suzy rindu ayah!"

Keluh Suzy tangisannya hambar, dan ia meringkuk lemah.

Transmigrasi Cepat : Kematian Antagonis Mendapatkan Hati Pemimpin PriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang