Bab 65 - Extra Aktris Antagonis Menyukai Paman

2.6K 343 82
                                    

Winter Baby : Part kali ini benar-benar sangat panjang dan melebihi 8000 kata. Jika ada beberapa kata salah, atau tidak sesuai beritahu saya. Saya benar-benar berusaha agar extra part bisa selesai dengan jalan yang benar. Dan untuk para pembaca maafkan saya untuk sudah lama tidak melanjutkan cerita ini. :") Saya masih sangat sibuk sampai sekarang dengan kehidupan nyata saya. Jadi, saya hanya melakukan ini ketika saya benar-benar memiki waktu luang. Jika sepanjang kata mungkin terasa bertele-tele, maafkan saya. Dan selama menikmati :)

Berita kematian dari seorang aktris wanita Bae Suzy menyebar begitu cepat seantero negeri ginseng ini.

Terjadi pro dan kontra mengenai kematian dari artis tersebut.

Bagian pro nya beberapa orang mengasihani Suzy sebagai aktris wanita yang meninggal di usia terbilang muda.

Dan kontranya ke arah bahwa Suzy pantas untuk menerima kematiannya seperti itu. Mengingat bagaimana keburukannya di masa lalu.

Di panti Asuhan.

Bibi pemilik yayasan dan anak-anak yatim piatu tersebut melihat berita di balik tv tersebut.

"Bibi, apa yang mereka katakan? Dan kenapa kakak Suzy terlihat pucat di gambar?"

Tanya salah seorang gadis kecil. Dia merasa ada yang salah menurut insting sebagai anak usia 5 tahun. Terlebih lagi wajah bibi sudah sedih, dan dia mau tidak mau memiliki mata merah.

Gadis kecil itu memeluk erat boneka pemberian kakak Suzy padanya.

"Ini tidak benarkan, Bibi? Kenapa berita mengatakan bahwa Kakak Suzy telah tiada?"

Tambah anak laki-laki paling tertua di antara anak yatim piatu lainnya. Matanya basah saat mendengar kata-kata sang pembawa berita, terlebih lagi wajah damai kakak perempuan Suzy.

Dia mengusap wajahnya yang basah dengan tangannya, kemudian dia tidak tahan dengan hidungnya ikutan basah, tak lama anak lelaki itu menangis tersedu-sedu.

Anak-anak yatim piatu muda lainnya, melihat kakak tertua mereka menangis mau tidak mau mereka ikutan menangis juga. Seolah ada sesuatu terjadi pada Suzy.

Bhug!

Bhug!

Bibi mulai tidak menutupi rasa sakitnya, dia memukul dadanya keras. Dan menyalahkan dirinya. Selama ini Suzy sudah dia anggap sebagai anak, tetapi dia tidak tahu sama sekali kalau anaknya menutupi kenyataan bahwa dia sakit parah. Kunjungan hari itu ternyata terakhir kalinya.

"Anakku yang malang."

Di Kampus XX.

Suasana kelas awalnya tenang. Tetapi, ada salah satu mahasiswa yang berani menggunakan ponsel pintarnya untuk berselancar di dunia maya.

Saat dia ingin membaca berita terbaru soal artis di N*ver. Dia menemukan berita mengejutkan. Teman sekelas mereka, Bae Suzy ditanyakan telah tiada.

"Hei, hei, lihatlah."

Wanita berambut pendek itu menyentil bahu teman wanitanya yang lain.

"Ada apa?"

Bingungnya dan matanya mengarah ke arah ponsel wanita berambut pendek tersebut.

"Ya Tuhan, apakah ini benar?"

"Ini benar. Lihatlah! Berita ini sangat panas sekarang. Dan berada diperingkat pertama paling banyak dibaca dan diberi komentar."

Suara para wanita yang berbisik itu sampai ke telinga So Hee yang tepat duduk di sampingnya.

Wajahnya jatuh dan pucat seolah apakah ini nyata?

Transmigrasi Cepat : Kematian Antagonis Mendapatkan Hati Pemimpin PriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang