Setelah melakukan sarapan pagi dengan istri tercintanya Park Bo Gum hadir dalam pertemuan yang diadakan oleh para guru sekaligus tetua di akademi sihir di kerajaan ini.
Dan pemeran utama pria merupakan tonggak dan kehormatan tertinggi dibanding tetua yang lainnya dengan usianya yang abadi.
Pembicaraan kali ini adalah siapa yang akan menjadi perwakilan akademi sihir untuk perlombaan kemampuan sihir antar benua yang hanya akan diadakan 50 tahun sekali.
Kali ini, ada 4 kandidat yang sudah disebutkan siapa saja yang akan ikut.
Hanya tersisa satu orang yang memiliki posisi kosong.
Keahlian mengendalikan binatang roh.
Ada beberapa kandidat yang memiliki posisi untuk bersaing namun itu tidak begitu luar biasa mengingat bagaimana saingan mereka memiliki murid yang lebih hebat dengan sihir berada di peringkat 5 untuk pengendali binatang roh.
Salah satu dari tetua berjanggut merasakan kekhawatiran, poin dari kemenangan untuk pengendali binatang roh lebih tinggi dibanding yang lain mengingat bagaimana pengendali binatang roh sangat mendukung pertempuran 5 lawan 5.
"Apakah kalian tidak memiliki seseorang yang paling menonjol untuk diikut sertakan?"
"Itu...Tuan Guru Besar Agung, ada 4 benua lainnya memiliki peringkat sihir lebih tinggi dibanding kami yang hanya berperingkat 4. Jadi, untuk memutuskan siapa yang paling mampu begitu menyulitkan kami."
Park Bo Gum melihat kekhawatiran mereka selama berabad-abad semasa dia menjabat sebagai tetua guru agung akademi sihir ini akan meraih juara pertama.
Namun, tahun ini beberapa akademi sihir lain mencoba merebut posisi pertama.
Dengan itu pula mereka hanya mencari bibit paling unggul dan memungkinkan terlebih lagi usia mereka sudah mencapai tahap keabadian.
Sehingga suksesi mereka dalam menguasai satu keahlian lebih unggul.
"Kalau begitu, saya akan menyertakan murid saya sebagai perwakilan."
Mendengar penyampaian ringan tanpa ada unsur khawatir, para tetua menatap heran.
Guru tetua agung ini apakah dia membiarkan istrinya ikut serta bahkan umur pernikahan mereka bersama seumur jagung.
Selain ingin meraih nama, namun tidak sedikit orang yang pulang mengalami luka berat untuk bersaing.
"Tetua Guru Agung, bukankah kalian adalah pengantin baru, apakah ini tidak terlalu..."
"Tidak ada yang perlu dipikirkan, saya akan melihat hasil belajarnya. Jadi, kalian hanya perlu menyertakan namanya."
Dingin Park Bo Gum berdiri dari tempatnya, dia menepuk lengan bajunya sebentar.
Lalu mengangkat topinya dan menaruh tepat di atas kepalanya.
"Pertemuan hari ini selesai, saya akan kembali terlebih dahulu."
Wush...
Park Bo Gum melakukan teleportasi begitu saja, para guru dan tetua lainnya berkeringat dingin bahkan auranya membuat mereka gemetar ketakutan.
***
Seorang wanita yang sangat cantik dijebak di ruang hukuman terlihat bosan.
Dia bahkan harus berhutang poin pada sistem untuk memberinya beberapa biji kuaci, agar ia tidak mati kutu karena hanya melihat berbagai alat siksaan seorang diri.
Bahkan dia berharap ada sesuatu yang berupa fisik seorang pria tampan bertelanjang dada dengan otot yang terbentuk dengan baik untuk membuatnya merasa bersemangat setelah disiksa selain memakan kuaci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Cepat : Kematian Antagonis Mendapatkan Hati Pemimpin Pria
Fanfiction+++ WARNING!!! CERITA INI BERGENRE FANFACTION. JADI MOHON HARGAI SAYA SEBAGAI PENULIS. KALAU NGGA SUKA CASTNYA, LEBIH BAIK SKIP AJA CERITA INI. +++ Suzy adalah salah satu bagian dari wanita yang melakukan transmigrasi diberbagai cerita. Misinya ada...