Bab 25 - Pria Bangsawan Kaya Menyesal 10

2K 323 5
                                    

Suzy menunjukkan ekspresi kekanakan-kanakan kepada Park Hyung Sik seolah dia hanyalah anak kecil yang tidak tahu apa-apa.

Akan tetapi, di dalam hati, dia menjerit keras.

Pria menghitam itu akan sangat berbahaya, dia tidak ingin mengubah misinya menjadi seperti cerita thriller penuh dengan darah.

"Suzy rindu ayah. Suzy ingin pulang. Kakak antar Suzy pulang."

Suzy tidak bisa mengontrol mulutnya, dia mulai menulis surat wasiat dalam hati kecilnya.

Park Hyung Sik menatap mata Suzy yang merah, dia sangat kesal, apakah gadis ini tidak puas berada di sini? Tetapi setidaknya ia paham yang dirindukan adalah ayahnya bukan sepupunya.

"Oppa orang baik. Bantu Suzy ketemu ayah."

Suzy mencoba membujuk dan menyentuh lengan Park Hyung Sik yang menghitam.

"Orang baik? Saya?"

Park Hyung Sik mulai menyentuh wajah Suzy lalu turun ke lehernya.

[Tuan rumah, hati-hati hati pasangan pria telah menghitam setengah. Dia memiliki pikiran untuk mencekikmu. Berhati-hati]

"Apakah anda tidak takut untuk ditipu?"

Park Hyung Sik memiliki senyum ramah di wajahnya, dan itu penuh dengan topeng yang bau.

Suzy juga tahu dari gerakan tangan itu akan mencekiknya. Apa yang mesti dia lakukan?

Bertindak cerdas? Dia ingin mengganti sistem yang bermitra dengannya, dia hanya mencoba menakutinya tanpa solusi.

"Oppa orang baik. Bagaimana menipu Suzy?"

Mata Suzy mengerjap lembab, dia memiliki ekspresi polos dan tak berbohong sama sekali.

Park Hyung Sik mengangkat sudut bibirnya membentuk busur senyum yang lebih cemerlang dan hangat.

Benar Suzy adalah gadis yang memiliki masalah pada mentalnya sejak kecil.

Tidak ada kepura-puraan.

[Tuan rumah, kali ini Anda selamat. Pasangan pria telah memulihkan hati hitamnya. Tetapi anda harus berhati-hati sampai angka 90.]

"Hamba pelayan ini ingin menyampaikan pesan tuan muda."

Seorang pelayan menunggu di luar dengan gugup. Tuannya ada di dalam dan seorang gadis cantik juga berada di dalam kamar bersamanya.

Bukan rahasia umum lagi tuannya selama beberapa hari ini menyimpan seorang gundik.

Dia merawatnya dengan sangat baik, bahkan tidak ada yang berani memiliki mata untuk melihat kecuali meminta kematian.

Park Hyung Sik yang masih ingin menikmati keindahan gadis kecil ini terganggu oleh panggilan salah seorang pelayan di kediamannya.

"Ada apa?"

"Maaf Tuan, Yang Mulia Pangeran Choi Minho datang untuk berkunjung, dia sedang mencari Anda tuan."

Park Hyung Sik mengernyit ada apa gerangan putra dari bibinya datang berkunjung.

Jika dia ingin bertanya tentang wanita itu. Park Hyung Sik tidak peduli sekarang.

Dia tidak tertarik lagi dengan wanita itu. Pada awalnya dia memiliki sedikit obsesi dengan wajah itu.

Tapi kemunculan permata langka ini, wanita itu tidak memiliki apa pun yang menarik sama sekali.

Mengingat tempramen putra bibinya, dia memiliki senyum palsu. Terlebih dia tahu, putra bibinya ini yang menyebabkan Kim Taehyung sepupunya hampir terbunuh.

Transmigrasi Cepat : Kematian Antagonis Mendapatkan Hati Pemimpin PriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang