BAB 69 - Rubah Penggoda Meninggalkan Guru 4

877 178 29
                                    

Suzy kembali ke kediaman gurunya.

Saat dia akan berjalan menuju kamarnya, dia mencoba berjalan ke arah danau.

Pemandangan pertama kali yang dia lihat adalah pasangan utama kediaman ini di malam yang gelap, apakah tidak takut masuk angin?

Suzy mendengus panjang, bahkan dia harus mencoba berusaha keras untuk merebut hati pemimpin pria.

Dia tidak begitu tertarik melihat pasangan itu, dan berbalik kembali ke kamarnya.

Dia masih punya waktu besok untuk dilakukan.

Di sisi lain setelah Suzy pergi, Park Bo Gum yang merasa kehadiran seseorang mengernyit dan dia mengenal aura siapa itu.

"Tuan..."

Ahn Sol Bin memanggil Park Bo Gum yang memiliki pemikiran sendiri.

Malam ini sangat dingin, tetapi dia harus menciptakan banyak adegan hangat untuk dilihat oleh suaminya.

Park Bo Gum yang merasa terpanggil menoleh ke arah wanitanya sambil tersenyum hangat.

"Sebaiknya kami kembali ke kamar. Anda tidak dalam kondisi kesehatan yang baik."

"Baik, Tuan."

***

Keesokan harinya...

Sistem 321 : Tuan Rumah, Bangunlah Anda harus melakukan sesuatu. Pemimpin pria masih berada pada nilai minus. Waktu anda di dunia ini hanya sebentar.

"Saya tidak peduli, saya hanya ingin tidur dalam damai."

Suzy membalikkan badannya ke samping, tidak peduli teriakan atau ocehan dari sistem, biarkan dia bertemu sebentar dengan beberapa pria seksi dalam mimpinya.

Sistem pada akhirnya menyerah selama 3 kehidupan sebelumnya, tuan rumah selalu seperti ini.

Tidak lama, para pelayan yang melayani.

Berlari masuk ke dalam.

Memaksa Suzy untuk bangun.

"Tidak, jangan bangunkan saya lagi. Saya masih ingin tidur lebih lama lagi."

Keluh Suzy menutupi wajahnya dengan bantal. Para pelayan menghela napas panjang.

Nyonya ini begitu pemalas.

Hari ini, waktunya ia pergi menyapa suami dan nyonya utama rumah ini.

"Nyonya, anda harus menyapa Tuan dan Nyonya Utama."

Kata kepala pelayan dari Suzy sekarang yang memaksa Suzy berdiri dan segera membantunya untuk mandi.

Beberapa waktu berlalu.

Suzy didandani dengan begitu cantik.

Wajahnya sebening kristal, penampilan tidurnya seperti putri dalam dongeng yang terbiasa untuk dilindungi dan jangan merusak wajah cantiknya saat tidur.

Bibir Suzy bergetar dipaksa untuk mengunyah kertas pewarna bibir.

"Itu sudah selesai, Nyonya."

Kata pelayan yang memberi hormat dan menunduk.

Suzy yang sudah tidur cukup lama, membuka matanya yang sayu.

Dia sedikit terkejut melihat wajahnya di balik cermin perunggu.

Dia masih cantik seperti biasa.

"Ah siapa wanita cantik ini? Dia bagaikan bidadari yang turun dari kayangan. Yang harus melewati berapa kali kehidupan untuk meraih masa kejayaan. Lihat dia sangat cantik, bukan? Bola mata saya hampir jatuh karena terbuai atas kecantikannya. Ah lihat tubuhnya yang seksi, tapi sangat disayangkan pria itu dibutakan oleh cinta yang salah."

Transmigrasi Cepat : Kematian Antagonis Mendapatkan Hati Pemimpin PriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang