Bab 48 - Aktris Antagonis Menyukai Paman 7

1.2K 237 11
                                    

Pip!

"Anda bisa menaruh barang saya di sini."

"Baik Nona."

Kurir muda itu tersipu kala melihat wajah Suzy yang halus dan indah.

Bahkan dia mencium aroma yang sangat enak dan menenangkan datang darinya.

Apa yang ia pikirkan?

Kurir itu menggelengkan kepala. Dan ia merasa nona ini tidak familiar.

"Ada apa?"

Suzy terlihat bingung.

"Maaf, Nona! Jika tidak ada lagi saya permisi."

"Tunggu, ini tip untukmu."

"Tidak perlu nona, saya sudah digaji perusahaan."

"Ambil saja. Hitung-hitung anda bisa membeli makan siang."

Suzy menolak dan tetap memberinya uang tip yang lumayan banyak.

Mau tidak mau kurir itu menerimanya dan segera pergi.

Hari ini Suzy pindah apartemen, sebab apartemen lama Suzy sangat tidak aman.

Selain itu, dia memiliki tujuan lain memilih apartemen ini dari sekian banyak apartemen.

Suzy keluar dari pintu apartemennya.

Dan melirik ke pintu apartemen sebelahnya.

Senyumannya sangat manis kala itu. Seolah harapan kecilnya ada pada sosok di balik pemilik kamar itu.

Sistem 321 : Anda lagi-lagi menggoda pria muda secara acak.

Suzy : Tidak menggoda, dia yang terpesona padaku. Lihat wajah yang dapat menghancurkan kerajaan ini membuat orang lain tak berkutik~~ Saya merasa kembali muda lagi, seperti anak abg...

Sistem 321 : ... Umur anda saat ini bukankah 25 tahun?

Suzy : ... Bisakah anda tidak berterus terang!!!

Sistem 321 : Jangan malu, tua bukan berarti fisik anda tua.

Suzy : Mengaktifkan efek bisu.

Sistem 321: Anda mengikuti saya~~

Suzy yang sudah berlama-lama menunggu dan pemiliknya tak kunjung keluar, jadi dia harus membereskan barangnya terlebih dahulu.

Sekalian membuat kue untuk dikirimkan ke apartemen sebelah, anggap saja ini adalah kelakuan baik bagi orang pindahan sepertinya.

Suzy bersenandung sambil menyanyikan lagu kanak-kanak yaitu keluarga beruang. Lagu yang dia nyanyikan misi terakhir kali.

***

Malam harinya...

Suzy benar-benar melakukan pekerjaan dengan sangat cepat.

Dia bisa melakukannya dengan secara imbang beres-beres dan membuat kue.

Walau dia harus mengalami mimisan, mual, dan sakit kepala.

Saat melakukan pekerjaan berat itu dengan kondisinya sebagai wanita berpenyakit.

Tetapi, dia memutuskan.

Dia tidak boleh kalah dengan penyakitnya.

Jika, ingin membuat orang yang disukainya untuk membalas perhatiannya.

Srek.

Suzy berpenampilan rapi sambil memegang sekotak red velvet cake. Terima kasih kepada pada bakat masak menengahnya.

Transmigrasi Cepat : Kematian Antagonis Mendapatkan Hati Pemimpin PriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang