Bab 36 - Pria Bangsawan Kaya Menyesal 21

1.9K 309 30
                                    

Suzy melihat kedatangan saudara perempuannya yang terlihat sangat bangga.

Suzy sebenarnya sedikit takut dengan kakak perempuan ini.

Sebab sebelumnya dia pernah didorong olehnya, dia bukan kakak yang lembut lagi.

Namun ketika dia diganggu Suzy merasa khawatir untuk kakak perempuannya.

"Suzy apakah anda benar-benar tidak ingin tahu?"

Kristal melirik kursi di sana.

Ia berjalan ke sana.

Dan duduk begitu saja.

"Apakah kau tahu berita bahagia antara saya dan Taehyun Oppa?"

Kristal mencoba memancing daya pikir anak yang memiliki masalah pada mental itu.

Kristal menyandarkan dagunya dengan telapak tangannya ada senyum main-main.

Suzy semakin bingung.

"Ah saya langsung saja mengatakannya. Suzy kau harus memberi selamat kepada kakak, karena kakak perempuan akan menikah dengan Taehyung Oppa orang yang anda sukai."

"Menikah?"

"Iya, menikah. Hidup bersama selamanya sampai rambut memutih. Bukankah itu impian Suzy, memakai hanbok pernikahan?"

Suzy masih tidak mengerti, tetapi wajahnya berubah menjadi pucat tidak percaya.

"Anda tidak mengerti? Baiklah. Karena Kim Taehyung tidak lama lagi akan menjadi suami saya. Suzy kamu tidak boleh lagi mendekati Kim Taehyung."

Kristal mengatakannya dengan ekspresi manis, dan mulai berdiri dari tempatnya.

Dia berjalan ke arah Suzy.

Tepuk.

Tepuk.

Kristal menepuk bahu Suzy, dan wajah Suzy memucat memandangi kakak perempuannya.

Dan saat ia pergi.

Suzy yang memiliki masalah pada mentalnya mulai berteriak, dan marah-marah.

Ini adalah kebiasaannya dulu.

Ketika sesuatu tidak diberikan padanya, ia akan mengamuk.

Dan orang-orang mulai mengambil kesempatan untuk merendahkannya, bahkan salah seorang pelayan.

Jtass!

Guci dan barang-barang yang terbuat dari tanah liat atau giok hancur berserakan di mana-mana.

Suzy menangis dan kesal.

"Tidak! Ack!!!"

Pecahan kaca menusuk tangan Suzy.

Tetapi ia tidak peduli.

Apakah ia benar-benar tidak bisa bertemu Kim Taehyung Oppanya lagi?

Suzy ketakutan.

"Suzy, apa yang kau lakukan?!"

"Ayah...Keugh!"

Suzy menahan tangisnya sambil melirik pilu ayahnya, tetapi dia masih menghancurkan apa yang di lihatnya.

Ayah Suzy maju ke depan dan melewati benda-benda yang pecah, dan menghampiri putrinya yang mengamuk.

Para pelayan yang menghilang mulai berdatangan, dan mereka berdiri takut di belakang.

Ini kesalahan mereka terlalu lalai pada nona muda.

"Kenapa dengan nona muda?"

Bae Junho yang ingin mengunjungi kamar Suzy mendengar teriakan dan beberapa benda hancur dari kamarnya.

Transmigrasi Cepat : Kematian Antagonis Mendapatkan Hati Pemimpin PriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang