Bab 41 - Extra Pria Bangsawan Kaya Menyesal

3.2K 413 78
                                    

Seorang pria mengenakan hanbok pernikahan sedang menggendong seorang wanita yang sudah tidak memiliki jejak napas lagi.

Wanita itu terlihat sangat indah saat tertidur sangat panjang.

"Suzy..."

Bae Junho melihat Suzy yang telah menutup matanya, dia belum mengatakan apa pun padanya.

Dia mundur ke belakang.

Ada rasa sakit yang parah saat ia kehilangan.

Apakah ini sungguh nyata?

Untuk kedua kalinya Bae Junho menangis lagi.

"Putri ayah! Tidak! Suzy! Sayangku!"

Bae Changmin menggegam erat tangan putrinya yang jatuh.

Selain wajahnya yang indah. Tangannya jauh lebih buruk.

Itu sudah berubah menjadi gelap, kehilangan warna seputih susu.

Bae Changmin menangis dengan parah, dan menyalahkan dirinya.

Dia tidak bisa melindungi putrinya yang berharga.

"Ayah mertua, Suzy sedang tertidur jangan mengganggunya. Dia bilang, dia tertidur sebentar. Karena kami akan menikah."

Bae Changmin terkejut dengan pernyataan Kim Taehyung yang seenaknya akan menikahi putrinya yang telah tiada.

"Siapa yang anda panggil ayah mertua? Saya bukan ayah mertuamu. Putriku meninggal juga karenamu! Kalau dia tidak melindungimu. Kalau dia tidak terlalu menyukaimu. Apakah dia akan berakhir seperti ini? Berikan dia pada saya."

Bae Changmin merasa marah dan menyadari akar masalah ini.

Putrinya selalu mengejar pria ini, bahkan jika dia diabaikan di masa lalu, dia masih ingin melakukannya.

Seandainya saat itu, dia tidak membebaskan dia menemuinya.

Mungkin cinta yang baru tumbuh dari putrinya akan terpangkas saat mulai mekar.

Tetapi...

Kim Taehyung yang mendengar Suzy akan direbut memeluknya erat, dan tidak membiarkan siapa pun mengambil pengantinnya.

Dia sudah berjanji pada Suzy akan selalu bersama dengannya.

"Saya tidak akan memberikan Suzy kepada siapa pun!"

Panik Kim Taehyung memeluk erat Suzy dalam dekapannya.

Bae Changmin merasa sakit di dadanya, dia terhuyung ke belakang.

Pelayan tua setia mendampinginya segera membantu tuannya yang hampir jatuh.

Sakit jantungnya kembali kambuh.

Mata Bae Changmin yang basah penuh dengan emosi, dan dia segera menunjuk para pengawalnya.

Agar memisahkan putrinya dengan pria yang tidak menghargai putrinya selama hidup.

"Pengawal ambil nona muda dari pria itu. Keluarga Bae tidak akan pernah menerima kedatangannya lagi! Usir dia!"

"Jangan! Jangan! Jangan!"

***
Seorang pemuda dengan satu anting tergantung di telinga kanannya sedang memangkas pohon bunga plum kecil.

Dia harus merawat semuanya.

Bahkan dia sudah menyediakan banyak camilan kesukaannya.

Rencana yang ia rancang pasti akan berhasil.

Wanitanya akan tetap menjadi miliknya.

Senyumnya yang penuh dengan kelicikan terangkat.

Dia layak disebut pria tampan, bengis nan mempesona.

Transmigrasi Cepat : Kematian Antagonis Mendapatkan Hati Pemimpin PriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang