Bab 77 - Rubah Penggoda Meninggalkan Guru 12

1.1K 195 80
                                    

Keesokan harinya...

Suzy menguap saat mendapati langit belum terang. Gurunya sudah memanggilnya untuk datang di tempatnya.

Saat membuka pintu kerja, dia melihat gurunya duduk penuh keheningan matanya tertutup.

Suzy memiliki senyum licik dan berlari ke arah gurunya segera berkeinginan memeluknya dari belakang.

Sebelum itu terjadi, gurunya sudah membuka mata terlebih dahulu.

Dan memutuskan semua hubungan, dia segera menghindarinya. Ekspresi dingin seperti di masa lalu kembali ditunjukkan.

Suzy merasa sakit dihatinya, namun dia tetap tersenyum bersikap kekanak-kanakan.

"Duduk."

Dingin Park Bo Gum menunjuk Suzy untuk duduk lebih jauh.

Suzy nengikuti perintah dan ada kepahitan di sana.

"Guru sangat dingin."

Suzy mengeluh tetapi semakin memperburuk ekspresi Park Bo Gum.

"Nyonya dalam kondisi tidak baik. Anda memegang terlalu erat. Apakah anda disengaja?"

Suzy menatap gurunya tidak percaya. Bukankah dia melihat mereka. Tetapi, dia tidak melihatnya terluka.

Dia ingin menuntut balik bahwa ia juga terluka dan berdarah. Tetapi, sisa luka sembuh dengan kemampuan phoenix.

"Guru saya salah."

Suzy menyerah, dia mulai mengenal sifat gurunya semakin dia membantah, semakin tidak peduli dia apakah itu benar dan salah.

Suzy menunduk sedih.

Park Bo Gum menghela napas panjang.

"Setelah matahari terbit. Kau akan ke akademi untuk bertemu rekan mu nanti."

"Dan juga kau harus meminta maaf kepada Nyonya atas perilakumu."

"Kembalilah."

Park Bo Gum mengusir Suzy begitu saja, tidak ada fluktuasi dan adegan mereka terlihat akur.

Suzy merenung dan berdiri.

"Baik guru."

Park Bo Gum menoleh ke arah jendela dengan langit yang masih gelap dengan perasaan yang tidak jelas.

Suzy berhenti dan melihatnya.

Dia mengepalkan tinjunya dan dia merasa ini tidak benar, ini bukan sifatnya.

"Guru..."

Park Bo Gum menoleh dan memiliki ekspresi dingin.

"Saya tidak salah. Tangan saya berdarah sebelumnya. Nyonya duluan yang melakukannya, apa yang salah jika saya melawan balik."

Suzy menjelaskannya dan ekpresinya mendadak sedih seolah guru tidak pernah percaya padanya.

"Baiklah. Saya salah karena melawan balik. Saya tahu Nyonya selalu nomor satu dihatimu. Murid ini tidak berarti apa-apa bahkan jika kita memiliki ikatan bersama."

Suzy mengeluh dan menangis. Park Bo Gum mengernyit dan alis bertaut.

"Guru, apakah anda tidak menyesal."

Suzy mengatakannya dengan lancar dan penuh keluhan tetapi dia tidak ingin mendapat jawaban dingin. Jadi, dia berbalik terlebih dahulu.

Di sisi lain Park Bo Gum merasa ada yang salah.

***

Suzy berada di luar pintu kamar Pemeran utama wanita. Dia berlutut di sana.

Dia disengaja untuk berlutut di atas batu-batu yang tajam sampai matahari terbit.

Transmigrasi Cepat : Kematian Antagonis Mendapatkan Hati Pemimpin PriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang