Bab 52 - Aktris Antagonis Menyukai Paman 11

1.2K 265 25
                                    

Selama beberapa hari ini Choi Siwon lebih sering berkunjung ke rumah Suzy untuk makan.

Suzy kadang ingin menangisi dirinya.

Poin suka pemimpin pria hanya bertahan pada angka +45 poin suka.

Tetapi Suzy tidak menyerah.

Dia mengambil buku diary yang ia beli setelah pindah apartemen.

Dia menulis segala aktivitas dan perkembangan cintanya.

"Paman, Suzy tidak mengerti ini."

Suzy menunjuk beberapa laporan keuangan.

Dan mencoba memahami masalah mengapa bisa seperti itu.

Choi Siwon mengangkat satu alisnya.

Dia melirik yang ditunjuk oleh Suzy.

Tidak butuh waktu lama dia memahaminya.

Segera ia menjelaskan.

Suzy menunjukkan mata cemerlang saat menatap pria tampan penuh cinta secara terang-terangannya.

Bahkan pernah Suzy berapa kali mendapatinya memandang foto istrinya.

Setiap kali ia mabuk, Suzy lah yang merawatnya.

Bahkan seberapa kali mereka berpelukan dan biasa tidak sengaja di cium oleh Choi Siwon.

Suzy mulai menguatkan hatinya, adegan intim itu bukan ditujukan untuknya tetapi orang lain.

Suzy kadang menangis di dalam kamar mandi sambil menutup mulutnya frustasi.

Bahkan ia tidak bisa menahan setiap kali hidungnya berdarah.

"Apakah anda paham?"

Choi Siwon menatap Suzy yang linglung.

"Apakah anda memperhatikannya?"

"Paman sepertinya saya jatuh cinta..."

Suzy bersikap tidak tahu malu seperti biasa.

"Belajarlah dengan baik."

"Apakah paman tidak ingin tahu? Saya sudah cukup berumur sekarang. Saya sangat telat masuk kuliah diusia matang, dan harusnya saya sekarang menikah!"

Suzy merangkul lengan Choi Siwon manja.

Kontak fisik antara mereka sudah sedikit lebih baik.

Choi Siwon mengacak rambutnya.

"Saya akan kembali ke apartemen saya."

Choi Siwon mengatakannya sambil menutup MacBook miliknya dan memasukkannya langsung ke dalam tas.

Dia seharusnya bekerja di sini.

Tetapi, ia tidak bisa menanggapi dan menghentikan terlebih dahulu yang dikatakan Suzy.

Suzy yang merasa tertolak menggigit bibir bawahnya.

Choi Siwon telah pergi.

Dan air matanya tergenang, hidungnya kembali berdarah.

Suzy segera melarikan diri ke kamar mandi.

***

Pria tampan dengan setelan jas putih seorang dokter sedang melihat masalah Suzy.

Dia adalah penanggung jawab untuk pemeriksaan rutin Suzy.

"Senior, apakah Suzy bisa benar-benar sembuh?"

Suzy bertanya dengan ekspresi menyedihkan.

Tetapi, tidak begitu menyedihkan juga.

Transmigrasi Cepat : Kematian Antagonis Mendapatkan Hati Pemimpin PriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang