Bab 39 - Pria Bangsawan Kaya Menyesal 24

2.2K 336 43
                                    

[Peringatan! Pemeran Utama Wanita Membawa Sesuatu yang berbahaya!]

Suzy memainkan permainan Tuho.

Tuho adalah permainan melempar panah ke dalam botol, yang ditempatkan agak jauh dari pemain. 

Dua kontestan atau tim melempar panah biru dan merah ke dalam stoples, dan pemenangnya ditentukan oleh jumlah panah yang telah dilemparkan ke dalam jar atau stoples. 

Berbagai jenis dan ukuran botol digunakan dalam permainan tuho, dan ukuran panah juga bervariasi. 

Kali ini Suzy diberikan pelayan muda di sisinya oleh ayahnya.

Dan Bae Junho yang sangat melindungi dan menyayangi Suzy melebihi rasa sayang saudara perempuan yang memilih seorang pelayan yang terlatih dalam hal beladiri.

Tepuk! 

Tepuk!

Suzy bertepuk tangan semangat melihat panah merah yang jatuh ke dalam jar nya.

Dan ia berhasil memasukkan panah itu.

"Nona muda sangat hebat."

Pelayan itu memuji Suzy dengan tulus.

Suzy yang mendengarnya malu, dan menyuruh pelayan untuk melakukan gilirannya.

Pelayan itu telah berhasil memasukkan panah itu sebanyak sepuluh kali tanpa gagal.

Sedangkan Suzy dari 10 panah hanya satu yang masuk.

Jadi pemenangnya telah ditentukan pastinya.

Suzy yang memiliki wajah tebal, tetap bangga atas hasilnya.

"Nona Bae Soo Jung datang berkunjung."

Pelayan mengumumkan kedatangan Bae Soo Jung.

Suzy sudah menunggunya atas peringatan Sistem padanya.

Dia melihat Kristal membawa sesuatu.

Kali ini dia melakukannya sendiri tanpa bantuan dari pelayan.

Di atas nampan tersedia satu poci yang berisikan teh kualitas terbaik yang dihadiahkan oleh calon suaminya dan juga dua cawan sederhana yang luarannya dilukis sebuah gambaran tangkai bunga plum.

Kristal tersenyum melihat adik perempuannya yang bersemangat bermain.

"Suzy, berhentilah bermain. Kakak membawakan teh kesukaan Suzy."

Kristal mengatakannya dengan ekspresi lembut.

Tetapi itu semua kebohongan yang nyata, bahkan Suzy mulai berunding pada sistem dan memintanya untuk mempertahankan hidup.

Sistem memberitahunya bahwa racun itu bersifat lambat. 

Jadi waktu kematiannya masih lama.

Tapi efeknya akan merusak organ dalamnya sedikit demi sedikit.

Suzy yang mendengar permintaan kakak perempuannya, segera menyelesaikan bermainnya.

Kali ini mereka berdamai.

Kakak perempuannya masih sama seperti kakak perempuannya yang dulu.

Bahkan ia meminta maaf padanya karena ulah masa lalunya yang gegabah.

"Suzy mau!"

Suzy mendekati kakak perempuanya dengan penuh semangat.

Kakak perempuannya terlihat sangat anggun saat menurunkan poci yang berisi teh ke dalam cawan itu.

Kristal tersenyum sekali lagi.

Senyumnya adalah senyuman menyembunyikan kejahatan.

Suzy : Sistem senyuman itu sangat menakutkan.

Transmigrasi Cepat : Kematian Antagonis Mendapatkan Hati Pemimpin PriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang