Bab 62 - Aktris Antagonis Menyukai Paman 21

1.2K 274 99
                                    

Suzy menunggu di depan pintu gerbang taman hiburan sambil menunggu mobil van menjemputnya datang.

Dia terlalu malu untuk mengangkat wajahnya.

Dia lesuh dan hatinya lemah.

Dan orang-orang berbisik saat melihatnya sedikit berantakan dan senang menunduk.

"Mengapa kau pergi ke tempat seperti ini sendiri? Apakah anda tidak memperhatikan diri anda? Bagaimana jika seseorang mengambil gambarmu. Suzy, hei ada apa denganmu?"

Manajer Suzy, Jung So Min datang menjemputnya.

Di ikuti oleh Yeri yang mengekor di belakangnya.

"Kakak...keugh!"

"Jangan menangis! Kita naik ke mobil dulu!"

Suzy menangis di pelukan manajernya dan kotak kue itu dia berikan kepada asisten kecilnya.

Mereka segera naik ke dalam mobil van itu.

Suzy masih menangis, selama mobil berjalan.

Sampai dia merasa perlu bicara.

"Mengapa saya merasakan sakit sekali, tepat di sini kakak?"

Suzy meremas dadanya, hatinya sakit dan dia merasa kehilangan.

Manajer Jung So Min terlihat tidak mengerti dan segera khawatir, apakah penyakitnya menganggu dia?

Tidak, ini tidak bisa ditunda.

"Pak Min kita ke arah rumah sakit terdekat."

Perintah manajer Jung So Min merasa ini tidak bisa ditunda. Suzy mendengar itu segera menahannya.

"Kakak, saya tidak sakit karena itu. Anda salah paham."

Suzy menolak untuk di bawah ke rumah sakit.

Dia tidak ingin membiarkan manajernya tahu bahwa selain sakit hati, penyakitnya semakin parah, dan dia sering merasakannya.

"Apa maksudmu? Bukankah Anda memang sakit? Anda jangan membodohi saya, keselamatan dan kesehatanmu adalah tanggung jawab saya!"

Bentak manajer Jung So Min , matanya merah dan artis yang sudah dianggap adiknya ini, begitu keras kepala.

"Kakak So Min, saya sakit hati karena saya patah hati, bukan karena penyakit saya yang kambuh."

"Gadis bodoh, apakah kau masih berharap dengan pria itu? Apakah kau tahu dia pria yang sudah beristri?"

Jung So Min mulai mengingat siapa pria yang dia temui terakhir kali, yang sangat begitu perhatian pada Suzy dan memberikannya sarapan makanan anjing.

Dia sangat ingat pria itu.

Pria itu adalah dewa mempesona di kampusnya; dia memiliki otak yang jenius, sangat mapan, berpenampilan menarik nan sangat tampan, dan memiliki seorang kekasih yang dijuluki Dewi kampus dan sekarang menjadi istrinya cinta pertama Korea.

"Kakak saya tahu. Tapi, saya tidak bisa menghentikan perasaan di masa lalu, dan perhatian paman kepada saya sekarang membuat saya tidak bisa melupakan masa lalu. Apakah Suzy salah? Suzy hanya tidak ingin menyesal. Setelah pergi. Tapi mengapa saya masih sebodoh ini? Saya masih berharap banyak padanya...keugh!"

Suzy mengeluarkan semua keluhannya dan kembali menangis lagi.

"Kakak Suzy."

Yeri memiliki mata merah saat Suzy menangis dengan pilu, karena patah hati.

Kedua orang ini tahu.

Suzy tidak pernah memiliki hubungan sepanjang hidupnya, dan ia orang yang sangat setia.

Transmigrasi Cepat : Kematian Antagonis Mendapatkan Hati Pemimpin PriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang