"Apakah anda sangat marah?"
"Oh pasti anda sangat marah. Pria yang dicintai oleh anda lebih memilih kekasih yang dicintainya untuk hidup."
Suzy tidak merespon apa pun pendapat Irene, dia terlalu lemah untuk menyangkal.
Irene yang terlihat tenang namun tidak menutupi rencananya yang gila. Dia mengeluarkan pistol di balik gaunnya. ia menaruh benda ilegal itu tepat di bawa roknya.
"Apakah anda melihat ini?"
Irene tertawa bengis dan berjalan kembali ke arah Suzy, dan mengangkat dagu Suzy menggunakan senjata api itu.
Suzy menggigit bibirnya yang telah terluka matanya meneteskan air mata frustasi, dia sangat lelah sekarang.
"Ini adalah pistol kau tahu?"
Suzy menatap tajam Irene sambil tidak menghentikan air matanya. Seolah matanya tersirat apa yang kau ingin lakukan? Membunuhku?
"Tidak, pistol ini tidak untuk membunuhmu. Tetapi membunuh kekasihku."
Suzy menghentikan air matanya mengalir dan menatap Irene dengan heran.
"Haha...anda pasti bertanya mengapa saya melakukan ini? Saya hanya ingin membuat Oh Sehun membecimu sampai mati, karena ingin membunuhnya. Dan pada saat anda mati dia tidak akan memperdulikan anda."
Suzy yakin Irene sangat gila hingga ingin membunuh kekasihnya. Seolah membaca pikiran Suzy.
"Ini hanyalah peluru karet. Peluru karet ini hanyalah dirancang untuk memberikan pukulan menyengat yang bisa melumpuhkan tetapi tidak membunuh atau menembus daging seperti halnya peluru logam biasa. Jadi Oh Sehun tidak akan mati."
Suzy menghelai napas dia tidak sepenuhnya gila membunuh kekasihnya hanya demi membuat Sehun membencinya.
"Tapi..."
Bisakah dia berhenti bermain peran kata. Jantung Suzy semakin berdebar.
"Jika kau tidak melakukannya sesuai diperintahku. Aku yang akan menembak Sehun dengan senjata logam ini."
Suzy yakin wanita ini harus masuk rumah sakit jiwa sebagai gantinya.
"Maka lakukan dengan benar." Irene menepuk pundak Suzy dan meletakkan pistol itu ditangannya.
"Ah...saya yakin anda masih sangat mencintai kekasihku, bahkan jika ia menyakitmu berulang kali."
Suzy menggigit bibirnya sambil mengeluarkan air mata. Apakah pengorbanan seperti ini akan dibenarkan? Dia menutup mata kehilangan kesadaran. Irene kembali tertawa gila.
***
Sehun berada di gedung tua dan ia tidak sendiri. Dia bersama Kris di sampingnya.
Lalu bagaimana dengan polisi?
Mereka berada dalam bayangan untuk melihat situasi. Walau ini sangat berbahaya kedua pria itu masih bisa berkelahi. Dibalik kemeja mereka ada rompi anti peluru. Jadi jika ada situasi tembak-menembak mereka masih siap.
Mereka melihat beberapa penculik yang berjaga di depan gedung tua.
Kris mulai memainkan peran mengalihkan penculik itu sebelum dijatuhkan dengan mudah oleh Sehun.
"Tuan apakah anda ingin rokok?"
Kris yang muncul entah kenapa di tempat yang tidak harus dikunjungi orang memiliki ekspresi curiga. Dan siapa yang ingin merokok?
"Berhenti di sana! Pergi kami tidak ingin merokok!"
Penculik itu ingin mengusir Kris dan menodongkannya sebuah pisau depan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Cepat : Kematian Antagonis Mendapatkan Hati Pemimpin Pria
Fanfiction+++ WARNING!!! CERITA INI BERGENRE FANFACTION. JADI MOHON HARGAI SAYA SEBAGAI PENULIS. KALAU NGGA SUKA CASTNYA, LEBIH BAIK SKIP AJA CERITA INI. +++ Suzy adalah salah satu bagian dari wanita yang melakukan transmigrasi diberbagai cerita. Misinya ada...