sembilan

1.7K 328 23
                                    

Ngomong-ngomong soal Rose dan Jaehyun, mari kita flashback ke beberapa waktu yang lalu saat mereka memutuskan untuk main belakang.

Jaehyun seperti yang sudah diketahui bersama, dia adalah cowok paling most wanted di kampus Bimasakti. Istilah nya mungkin bisa dipanggil pangeran nya Bimasakti kali ya? Soalnya Jaehyun tuh paket lengkap  selain ganteng, juga tajir, cewek mana yang ngga klepek-klepek kalau disenyum-in sama Jaehyun?

Jaehyun jalan aja nih, udah banyak yang menatap dia dengan tatapan memuja, "duh, calon masa depan gue cakep banget!" gitu ucap salah satu betina halu yang mendamba kan Jaehyun menjadi pangeran hati nya kelak.

Begitu pula dengan Rose. Dia menyukai Jaehyun sejak awal dia menginjakkan kaki nya di kampus Bimasakti. Layaknya cinta pada pandangan pertama, awal mula nya itu waktu Rose mendaftar di kampus ini. Yang nama nya mulai mendaftar, sudah pasti kondisi nya penuh sesak kan? Rose gampang pusing kalau berada di situasi krodit kaya gitu. Terus, Jaehyun yang memang ada disana, menyadari ada gelagat aneh dari Rose. "Kok kayaknya itu cewek mau pingsan ya, ngab?" Jaehyun menanyakan itu ke teman samping nya, Doyoung.

Doyoung ikut memperhatikan juga, "Iya, kayaknya sih dia sakit deh. Kalau sakit kenapa ikut ngantri sih? Kan pendaftaran masih bisa besok. Kalau dia pingsan, kan ngerepotin orang banget."

Berbeda dengan Doyoung yang banyak omong ketimbang prihatin, Jaehyun justru lebih sigap membantu Rose dengan cara mendekati nya dan menawarkan nya minuman.

"Oi, minum nih."

Rose menoleh dan menggeleng.

"Yailah, muka lo tuh pucet. Minum dulu biar ngga dehidrasi."

"Ngga, makasih. Gue baik-baik aja kok."

"Gue ini peduli sesama ya. Udah deh, minum aja. Ini baru kok ngga gue isi pelet juga."

Jaehyun menyenggol lengan Rose sampai akhirnya Rose mengalah dan menerima aqua tanggung tersebut.

"M-makasih ya."

Jaehyun cuma mengejitkan kedua alisnya, "Oke, kalau lo ngerasa masih ngga enak badan, mending lo ke unit kesehatan deh. Pendaftaran nya juga masih bisa besok. Lebih baik gitu sih, dari pada lo jatuh terus bikin panik."

"... Iya."

Jaehyun menepuk bahu Rose sebelum balik ke barisan belakang bersama Doyoung. Rose menoleh dan mendapati Jaehyun yang memberi nya senyuman.

Detik itu, Rose menyukai nya.

Memang rasa suka itu bisa datang kapan saja dan oleh siapa saja. Bahkan dengan alasan paling klasik sekalipun.

Sejak hari itu, Rose sangat berharap bisa bertemu dengan Jaehyun lagi. Dan, yah, permintaan nya terkabul hanya saja Rose harus merasa sedih karena jurusan yang mereka ambil berbeda. Kesempatan untuk bertemu dengan nya sangat kecil meski mereka berada di satu kampus yang sama. Lalu, apakah Rose akan berhenti menyukai nya? Oh tentu tidak. Cuman, Rose tergolong masih kalem alias menyukai dalam diam. Ngga ada tuh yang tahu kalau Rose menyukai Jaehyun walaupun orang-orang disekitar nya terang-terang-an memuja Jaehyun.

Tahu ngga sih kalau menyukai dalam diam itu menyesakkan?

Sampai hati nya harus patah karena seminggu setelah diumumkan nya Jaehyun sebagai King Bimasakti, ia malah pacaran sama Jisoo anak Akuntansi atau Queen nya Bimasakti.

Rose kesal, patah hati, marah, dan.. ah.. pokok nya semua deh. Tapi balik lagi, memang nya Rose bisa apa? Paling berdoa dengan kencang supaya mereka cepat putus.

Ngomong-ngomong soal Jisoo, menurut Rose sih, Jisoo itu cantik. Mereka pernah satu tim waktu ospek dulu dan Rose akui memang Jisoo se-cantik itu. Anak nya juga baik, tapi sejak dia digandrungi cowok-cowok, terus keluar sebagai pemenang dengan title Queen nya Bimasakti, Jisoo jadi agak sombong. Apalagi waktu Jaehyun terang-terang-an mendekati nya sampai mereka pacaran. Beuh, tingkat kesombongan nya meningkat, bikin anak-anak yang awal nya memandang Jisoo memuja sekarang jadi bete. Lebih banyak sih yang jadi haters nya Jisoo itu para fans nya Jaehyun.

Pacar KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang