enam puluh empat

1.1K 177 42
                                    

"Ahahaha, yaampun kasihan banget Yijin dikelilingi bocah hahaha."

"Setolol nya gue dalam hal dapur, gue untung nya masih tahu kalau tempat nasi nya bisa dilepas 🤣🤣"

"Yijin said, kalian belum pantas disebut manusia hahaha. Dikatain satwa anjir 🤣🤣🤣🤣"

"Aduh, perut gue sakit ketawa terus."

Jisoo terpingkal-pingkal saat menonton serial drama baru nya yaitu twenty five twenty one. Sebenarnya dibilang baru juga nggak sih soalnya ini drama udah tamat dari dua bulan lalu. Jisoo baru mulai mencoba menonton lagi setelah sebelumnya sempat mengalami trauma yang amat sangat karena drama berjudul snowdrop yang sukses buat mata nya membengkak dan galau nya melebihi putus cinta.

Tapi naas nya kali ini Jisoo sepertinya harus merasakan sakit untuk kedua kalinya karena drama baru yang dia tonton ini punya ending yang.... ya gitu deh.

Jisoo belum tahu soal endingnya jadi dia masih optimis kalau drama pilihan yang dia sebut sebagai healing untuk melupakan Snowdrop ini punya ending yang sangat indah.

Terlihat dari ngakak nya Jisoo yang tanpa beban memikirkan siapa ayah dari Kim Minchae sesungguhnya.

Tapi kayaknya kurang afdol kalau nggak ada yang mengganggu ketenangan dan kebahagiaan Jisoo barang sebentar saja. Contohnya seperti saat ini, pintu kamar nya langsung dibuka tanpa ada inisiatif untuk ketok pintu dulu. Siapa lagi pelakunya? Iya, Lia. Cuma adik laknat nya itu yang nggak pernah kasih ruang privasi buat kakak nya. Rasanya percuma Jisoo pasang tulisan "ketok pintu dulu!!" di depan pintu kalau toh nyatanya Lia sama sekali nggak memandang itu hal penting.

"Mau ambil apa lo kesini?" tanya Jisoo super sewot. Lia itu selalu menganggap kamar Jisoo adalah kamar keduanya. Bahkan untuk barang kecil kayak tisu aja tuh dia nggak punya di kamarnya. Mesti ke kamar Jisoo buat minta tisu. Minta tisu nya pun dia nggak ijin dulu sama yang punya melainkan langsung comot aja gitu...

Apakah cuma tisu saja? Oh tentu tidak kawan. Seperti layaknya saudara kandung, barang kakak adalah barang adik tapi barang adik bukan barang kakak. Itu berlaku di keluarga ini.

"Asik banget sih ngedrakor nya. Drama apaan tuh?"

"2521. Kenapa? Mau nonton? Dikamar lo aja, gue males nobar sama lo."

"Idih idih. Gue juga gak mau nobar sama lo."

Jisoo menyipitkan mata melihat Lia yang berdiri di depan pintu saja. "Kenapa lo?"

"Pacar lo tuh nunggu dibawah."

"Pacar siapa....?? OHHH?! 😯😯😲😲 Pacar gue?!!!" Seolah lupa punya pacar, Jisoo sampai butuh sekian sekon untuk menyadari yang Lia maksud adalah Taeyong. Yaampun! Begini akibat lama nggak ketemu ayang beb.

Jisoo auto ngibrit ke menuruni tangga dengan tergesa mengabaikan rambutnya yang agak berantakan, celana pendek putih dan hanya memakai tanktop biru lautnya.

Dia melupakan semuanya hanya demi bertemu seseorang yang dia rindukan selama ini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pacar KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang