delapan belas

1.7K 372 30
                                    

Jisoo dan Taeyong lagi di perjalanan pulang sembari melihat ke sekeliling apa ada dagang bakso atau nggak. Dari tadi Jisoo ngotot mau makan bakso soalnya mendukung banget cuaca lagi hujan dan makan yang panas-panas.

"Eh.. eh.. berhenti! Tuh ada dagang bakso tadi!" Taeyong refleks menghentikan mobil nya terus ngeliatin Jisoo sinis.

"Jangan mendadak gitu dong! Untung aja gak ada mobil atau motor di belakang kita."

Jisoo memajukan bibir nya dan menatap Taeyong penuh rasa bersalah, "Sorry......."

Lagi-lagi kalau Jisoo udah ngeluarin jurus nya itu, sangat bisa dipastikan kalau Taeyong nggak bisa berkutik. Mau ngomel juga gimana ya malah jadi nggak tega.

"Ck, gue putar balik dulu."

Sesampai nua disana, Jisoo turun duluan tanpa nunggu Taeyong dan masuk ke food court yang di dalam nya menjual bakso.

"Giliran makanan aja cepet banget gerak nya." Cibir Taeyong. Lalu dia lanjut menyusul Jisoo yang udah ngobrol sama mas-mas dagang bakso nya.

"Taeyong, lo mau bakso atau mie ayam?"

"Bakso aja. Minum nya es teh."

Jisoo beralih ke mas-mas nya, "Bakso ayam nya dua, es teh nya juga dua ya mas. Makan disini."

"Oke, siap mbak cantik. Silahkan ditunggu."

Jisoo cengengesan, "Bisa aja mas nya."

Taeyong? Cuma ngeliatin mereka sambil membatin, gak penting banget, gilak.

Jisoo jalan duluan ke tempat duduk yang ada disana. Sambil nunggu bakso nya, Jisoo asal comot kerupuk putih yang baru Taeyong buka.

"Heh, punya gue!"

Jisoo nyengir, "Punya lo berarti punya gue juga."

"Idih, teori dari mana tuh?! Yaudah, karena lo ambil kerupuk gue, berarti nanti bakso sama es teh nya lo yang bayar." Kata Taeyong santai sambil ngunyah kerupuk nya.

Dari belakang Jisoo udah mengepalkan tangan pingin ninju itu cowok.

"Gue lihat ya lo ngapain."

Dan kepalan tangan Jisoo tadi justru diarahkan ke leher nya sendiri, pura-pura menggaruk leher nya yang nggak gatal.

"Gue cuma ambil satu kerupuk terus balasan nya gue harus bayar 2 bakso dan 2 es teh plus 1 kerupuk?! Emang edan. Dimana-mana tuh, kalau lagi makan ya pihak cowok yang bayar. Ini tiap kali kita makan, gue-gue juga yang bayar." Cerocos Jisoo ngeluarin semua isi hati nya.

"Kan emang harus nya tugas bos yang bayarin makanan karyawan nya. Masa karyawan bayarin bos?"

"IIIHHH."

Taeyong memeletkan lidah nya ke arah Jisoo, "Gue gajian tanggal berapa sih? Lama amat."

Jisoo melotot, "Woi, lo baru kerja seminggu!!!"

"Hah? Masa iya? Kok kayak nya gue udah kerja sebulan ya?"

Nggak tanggung-tanggung, Jisoo melempar wajah Taeyong dengan kerupuk yang masih tersegel rapi.

"Mulut lo sebulan!"

"Mbak cantik, ini bakso sama es teh nya. Selamat dinikmati." Ujar mas-mas dagang bakso yang datang membawa nampan berisi pesanan Taeyong dan Jisoo. Tapi yang di layani dengan ramah cuma Jisoo, sedangkan Taeyong... ditoleh aja nggak sama mas nya. Weh, sebagai pelanggan Taeyong merasa didiskriminasi.

"Makasih lho mas. Wih, aku dapat bonus 2 bakso tambahan nih??" Ucap Jisoo sumringah. Taeyong langsung gercep lihat ke mangkok Jisoo dan lihat ke mangkok nya sendiri. Jisoo dapat 7 bakso sedangkan dia cuma dapat 5. Taeyong menatap mas nya nggak percaya, bisa-bisa nya dia diperlakukan nggak adil secara terang-terangan.

Pacar KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang