Karena cinta tahu dimana rumahnya pulang. Disini bersamaku.
❤❤❤
No copas no bully
❤❤❤
"Apa?" suara terkejut Ellynna meremukkan jantungnya.
Hatinya perih dan air matanya seketika menetes begitu saja basah di kedua pipinya.
Esok harinya Alief terbangun di kamar Ellynna, matanya terbuka tapi kepala masih berat.
"~Ng.., aku dimana, duh kepalaku..."
Alief menekan keningnya yang terasa berat lalu duduk masih di kingsize tersebut.
"Masa lupa sama kamar tunangan sendiri," Alief melotot kaget melihat Ellynna tepat dihadapannya.
Tersenyum membawa nampan berisi segelas susu dan nasi goreng sarapan pagi. "Udah bangun sayang?"
"Llynna," Alief masih tidak percaya dengan wanita dihadapannya ini.
"Kok...kok...kamu bisa? Kok aku disini?"
"Jangan bingung gitu sayang," senyum Llynna menjelaskan. "Semalam kamu mabuk berat terus Jina dari kelas sebelah nelpon aku, ya udah aku jemput kamu di diskotik."
"Terus kamu yang bopong aku ke kamar?"
Llynna masih tersenyum dan mengangguk, "Mmm... dibantu Mang Ujang sih, kamu berat juga ya sayang."
"Hufh! Maaf Llynn.. Semalam itu aku...," Alief mencoba menjelaskan soal perasaannya tapi Llynna memotong pembicaraan Alief.
"Gak papa sayang, aku ngerti. Kamu banyak masalah kan?"
Seakan bibir Alief dipaksa diam, Alief tidak mengatakan apapun soal Emellyana. Hanya senyumnya yang kecut menghiasi pagi itu.
"Mungkin ini saatnya aku melupakan Emlly dan memilih Llynna," batin Alief sedih. "Selama ini Llynna selalu ada buat aku, selalu nerima aku, sedangkan Emelly dia gak mencintai aku."
Mereka berdua sama-sama diam, hanya mata mereka saling melihat seakan mereka tau ada yang salah dari hubungan ini.
"Maaf ya Li, aku tahu kamu mau jelasin soal perempuan itu, tapi aku gak siap Li, aku gak siap dengerin itu dari mulut kamu. Kalo ada perempuan lain yang kamu cintai, perempuan itu, Emelly," ujar Ellynna dihati kecilnya.
Aku yakin jika aku bersabar lebih lama lagi kamu pasti melupakan dia dan memilih aku karena cinta tahu dimana rumahnya pulang. Disini bersamaku.
❤❤❤
Di rumah Emellyana gadis itu tengah bersiap untuk berangkat sekolah. Wajahnya selalu tersenyum seakan hatinya tak pernah luka saat didepan Ana.
"Bu Emelly berangkat sekolah dulu ya?"
"Kamu gak usah sekolah lagi Emlly."
Ana menjelaskan di lhadapan Emllyana yang masih berseragam putih tersebut.
"Loh kenapa Bu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA YANG BEDA
Fantasy---NEW VERSION---- Harap sebelum baca d follow dulu, Aku mencintainya, Aku menyayanginya, sejak lama, sejak ratusan atau ribuan tahun yang lalu, tapi kami berbeda dan masalah selalu sama hingga sekarang... yang ku punya hanya keyakinan kami pasti be...