Masa lalu mengajarkan aku bertahan. Masa lalu mengajarkan aku kuat dan masa lalu juga mengajarkan aku untuk tidak pernah menoleh ke belakang karena hidup itu harus bangkit melihat ke depan.
❤❤❤
No copas no bully
❤❤❤❤
Alief emosi kemarahannya tidak bisa dibendung lagi, dia tidak peduli dihadapannya saat ini adalah Papanya yang seharusnya dia hormati.
Burhan tampak bingung, dia berapa kali mengusap wajahnya karena panik. Entah apa yang harus dia katakan dengan Alief.
"Ali sebaiknya kita gak usah bahas ini di sini, kita mending pulang dulu."
Burhan menyentuh lengan Alief membimbing Putranya itu masuk kedalam mobil.
"Jangan sentuh!" sentaknya masih emosi. "Ali bisa sendiri! Ali mau sebelum mobil itu sampe dirumah Papa udah jelasin semuanya, titik!!"
Belum pernah Burhan melihat Alief setegas dan semengerikan itu. Burhan hanya menarik napas lalu mengangguk.
❤❤❤
Lima menit didalam mobil Alief masih diam begitu juga Burhan. Lalu bibir Burhan mengatakan sesuatu yang membuat hatinya meringis sangat sakit.
"Papa menikahi Mama karena saat itu Mama hamil tiga bulan, diperut Mama ada kamu, karena itu Papa sama Mama nikah," suara Burhan lemah.
Air mata Alief tiba-tiba mengalir begitu saja, sakit rasanya saat mengetahui kebenaran ini. "Jadi Ali hasil dari hubungan gelap kalian?"
"Ali Papa gak pernah bilang kek gitu?" bentak Burhan. "Papa bangga sama kamu! Kamu anak Papa satu-satunya!"
"Tetap saja Ali ada sebelum kalian nikah! Kenapa Papa nikahi Mama kalo Papa gak cinta sama mama!!" Alief berteriak marah. "Papa gak nyadar Papa bukan nyakitin Mama doang tapi Ali juga!"
"Cukup Ali! Kamu gak ngerti! Kami berdua sama-sama sudah dewasa dan kejadian itu terjadi begitu saja."
"Tapi itu bukan alasan untuk nyakitin Mama," suara Alief yang kasar dan melengking bercampur dengan isakan, "Hiks...hiks... Jangan sakitin Mama Pa.. Hiks..."
Alief menunduk dalam tangis yang dalam. Dia menutup wajahnya dengan kedua tangannya yang dikepal kuat-kuat.
"Hiks... Papa bukan cuma nyakitin Mama tapi Ali...hiks... Ali gak mau Papa sama tante Ana hiks...karena Ali cinta sama Emelly Pa...hiks..."
Alief berucap dalam deraian air mata yang menjadi-jadi. "Hiks... Mana kata Papa kalo semuanya bakal baik-baik aja! Hiks... Mana Pa??!!"
Mata Alief memerah dan sembab, "Hiks.. Ali gak mau pisah sama Emelly Pa!! Ini semua gara-gara Papa!! Hiks... Gara-gara Papa!!"
Burhan berusaha menggapai pundak Alief, menenangkan anaknya, "Ali tenaang..."
"Ali gak bisa tenang Pa!" bentaknya masih dengan mata yang berkaca-kaca.
"Kalo sampe Ali beneran pisah sama Emelly. Ali gak akan maafin Papa!!"
❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA YANG BEDA
Fantasía---NEW VERSION---- Harap sebelum baca d follow dulu, Aku mencintainya, Aku menyayanginya, sejak lama, sejak ratusan atau ribuan tahun yang lalu, tapi kami berbeda dan masalah selalu sama hingga sekarang... yang ku punya hanya keyakinan kami pasti be...