Aku percaya, bahwa di balik senyum indah seseorang, tersimpan ribuan luka yang masih tak ada obatnya. Mereka belum sembuh, hanya saja tengah menahan setiap rintihan dengan segala kepura-puraan. Sebab itu, jangan terkejut jika mengetahui kebenarannya. Jangan tertawa ketika mengetahui keterpurukannya. Dan jangan menangis saat kehilangannya. Karena hidup itu berputar. Tak selamanya kamu menjadi penonton. Karena suatu saat, kamu akan menjadi tokoh utamanya.
Semarang, Mei 2021.
━❍────────
↻ ⊲ Ⅱ ⊳ ↺Ini bukan kali pertama Naraya pergi untuk menonton pertandingan bola basket. Tapi sekarang, eksistensinya berbeda. Bersama para sahabatnya, membuat gejolak semangat itu melimpah ruah. Apalagi ada Nadi di sisinya. Entah Naraya yang terlalu sibuk dengan gejolak semangatnya, atau Nadi yang terlalu pandai menyembunyikan perasaannya. Laki-laki itu selalu menciptakan senyuman ketika Naraya mengucapkan kegembiraannya.
Pertandingan jauh lebih ramai daripada latihan kemarin. Selain karena penontonnya dari berbagai sekolah, Ultras Megantara juga berperan besar dalam memeriahkan pertandingan. Bisa dilihat di tribun timur, penuh dengan siswa Megantara berseragam hitam bertuliskan "ULTRAS MEGANTARA UNTUK MENJEMPUT PARA JUARA"
Tampak sosok Juan Jaehyun yang mengenakan jersey berwarna biru Navy tengah melalukan warm up di pinggir lapangan. Pergerakannya tidak luput dari pandangan para penonton. Karena selain kulit putihnya yang mencolok, ia merupakan kapten basket yang pastinya selalu dipertanyakan di mana posisinya.
Ketika para pemain sudah menyelesaikan warm up dan stretchingnya, peluit wasit segera dibunyikan. Yang kemudian disusul teriakan semarak dari tribun penonton. Termasuk Naraya, ia juga menjadi penyumbang suara dengan harap Megantara pulang dengan membawa juara.
Kedua belah tim sudah mengambil ancang-ancang untuk melakukan jump ball. Mereka sama-sama mengedepankan pemain dengan tinggi badan yang proporsional. Setelah bola melayang, keduanya sibuk memperebutkan si karet bundar.
Pertandingan sudah memasuki babak ketiga. Yang artinya, setelah melalui satu babak lagi maka sudah bisa ditentukan siapa pemenangnya. Sedangkan score kali ini menunjukkan angka 98:117.
Terlihat gurat cemas di wajah para pendukung Megantara's Basketball. Ya, Megantara-lah pemegang score 98. Jaraknya dengan score lawan terlihat tak main-main jauhnya. Coach yang mengajar mereka pun tampak gelisah, dan sekarang para pemain tengah mengeliling coach mereka demi mendapat hasil yang maksimal melalui nasihatnya.
Waktu berjalan begitu cepat. Megantara berhasil menyusul tim lawan, namun tetap belum bisa mengunggulinya. Kini score menunjukkan angka 117:119. Sedangkan waktu menerangkan bahwa pertandingan akan selesai dalam 3 menit.
Karena sudah memasuki babak final, para penonton sudah tegang dibuatnya. Terutama para pendukung Megantara. Terlihat begitu cemas apabila tim idolanya tidak bisa menyabet kejuaraan.
Bola bundar berwarna keorenan itu kini berada di tangan Juan. Beberapa kali ia mendrible bola di tempat, kemudian ia berlari ke tengah lapangan tanpa melewatkan perlindungan bola terhadap lawan.
1.
2.
3.
"SHOOT!"
"Masuk!"
"Mantap Juan Jaehyun."
"Emang, harusnya gue nggak usah khawatir kalau ada Juan di tim Megantara."
Terdengar gemuruh hebat yang memenuhi lapangan dan juga beberapa percakapan yang masuk ke telinga Nadi. Karena gemuruh itulah, ia merasakan pusing hebat yang rasa-rasanya bisa memecahkan kepalanya kapan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadi | Na Jaemin
Fanfiction"Di kehidupan berikutnya, aku ingin menjadi matahari." "Kenapa harus matahari? Kamu tahu, Na, matahari adalah satu-satunya hal yang akan selalu menjadi penyendiri," kata Naraya. Kini matanya mulai beralih pada langit, dan menerjang silaunya sinar Sa...