Setelah tiga minggu meliburkan diri dari semua hal yang berhubungan dengan dunia orange ini, akhirnya Nadi kembali lagi! Mohon maaf apabila membuat sebagian dari kalian menunggu. Harapannya hanya satu, semoga cerita ini tetap menjadi inspirasi untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.
With love,
Dyylaksara jodoh Na Jaemin.━❍────────
↻ ⊲ Ⅱ ⊳ ↺"Ra!" Naraya menghentikan langkahnya ketika suara Lian memasuki indra pendengarannya.
"Kenapa, Yan? Tumben pagi-pagi nyari gue, bukan nyari Shea."
"Lo kok jadi rese kayak si Leo, sih?" Alis Lian bertaut.
Naraya tertawa mendengar nada kesal Lian. "Ada apa?"
"Gue mau ngingetin lagi, barangkali lo lupa atau malah belum dikasih tahu sama temen-temen. Setiap tahunnya, Megaz ngadain program kerja 'Amal Hiburan'. Dan kebetulan, waktunya ada di bulan ini."
"Amal hiburan? Yang kita manggung tanpa bayaran itu, ya?"
"Iya. Lo udah tahu ternyata."
"Gue udah dikasih tahu Shea. Terus rencananya bakal diadain kapan? Di mana?"
"Nah, itu dia, Ra. Kita harus bagi tugas buat cari tempat yang sekiranya membutuhkan hiburan dari kita. Di tahun-tahun sebelumnya sih kita manggung di sekolah-sekolah pelosok yang masih minim pengetahuan tentang musik dan band. Tapi kalau ada masukan lain kayak semisal di panti asuhan, atau mana pun asalkan mereka membutuhkan kita sih oke aja," jelas Lian.
"Oke, nanti pulang sekolah gue mulai searching tempat deh. Gue juga nggak sabar kerjain proker ini. Asik banget nggak, sih? Kita melakukan apa yang kita suka sambil menebar kebaikan?"
"Asik banget! Ini juga proker yang gue tunggu-tunggu."
"Siap deh. Gue usahain secepatnya kasih kabar ke lo."
"Thanks berat, Ra. Gue tunggu kabarnya. Gue duluan, ya!" Lian melambaikan tangan pada Naraya, sedangkan Naraya membalasnya dengan asungan jempol.
Baru saja Lian beranjak dari sampingnya, Nadi sudah mengisi tempat itu lagi. Laki-laki itu muncul tanpa mengucap sepatah kata pun, hanya senyuman di bibirnya yang mewakili sapaan untuk Naraya.
"Ih, Na! Kebiasaan deh muncul tiba-tiba."
"Biar kaget."
"Nggak kaget tuh," jawab Naraya sembari menjulurkan lidahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadi | Na Jaemin
Fanfiction"Di kehidupan berikutnya, aku ingin menjadi matahari." "Kenapa harus matahari? Kamu tahu, Na, matahari adalah satu-satunya hal yang akan selalu menjadi penyendiri," kata Naraya. Kini matanya mulai beralih pada langit, dan menerjang silaunya sinar Sa...