CITTT
"Aduhhhh"
Naya menjerit kaget ketika mobil yang ditumpanginya berhenti mendadak, gadis itu mengumpat pelan seraya menetralkan denyut jantungnya. Naya menoleh ingin mengomel pada Devian yang menurutnya tidak becus mengendarai, namun seketika nyalinya menciut mendapati tatapan tajam lelaki itu. Apa salahnya? Naya mentap heran tiba-tiba merasa gugup karena dipandangi lekat namun terkesan sangat dingin.
"Apa?"tanya Devian.
Tanpa sadar Naya menggesek tanganya dipermukaan rok sekolah "Eum kak Devian bisa gak si ngeremnya jangan mendadak saya kaget kak kalo saya serangan jan—
"Jawab!"potong Devian, entah jawab yang mana Naya tidak tau
"Jawab apanya sih kak!? kakak mau nyari mati ya? untung gak ada mobil dibelakang ataugak Kakak bakal ditabrak tau gak!"cerocos Naya tak sepenuhnya menatap Devian, tidak berani.
Devian berdecih, mengalihkan pandangannya ke luar jendela "Double date?"
Naya kesal ucapannya sama sekali tidak didengar tanpa berpikri ulang gadis itu mengangguk cepat "Iya ka Dev saya udah ada acara!"
"Bukannya kamu bilang gak punya pacar?"tanyanya
Naya mendelik "Dia baru nembak saya kemaren malem."
"Terus?"
"Terus apa?"
"Kamu terima?"
"Iyalah makanya besok bisa double date deh sama temen saya,"ucap Naya melantur padahal tidak ada sema sekali cowo yang dekat dengannya, apalagi nembak.
Rahang Devian mengeras, lelaki itu mencengram kemudi kuat, tatapannya semakin tajam. Saar lambu merah berubah Devian langsung memacu mobilnya
dengan cepat.Kalian tau kan sangat berbeda kecepatan mobil mewah Devian ini, lelaki itu mengemudi bagai orang kesetanan tapi wajahnya tetap datar tanpa secuil rasa takut.
Sementara Naya terpelonjat kaget, menjetrit meneriaki nama Devian dan berkata 'pelan kak' seraya memegang sabuk pengamannya was-was.
"KAK PELAN-PELANN!"pekiknya lagi
"KAK!"
Terus saja Naya berteriak tanpa dihiraukan sedikitpun hingga akhirnya Naya merasa bisa terselamatkan ketika mobil Devian sampai kepelantaran sekolah.
Baru saja Naya mengomel lagi. Pintu mobil di sampingnya terbuka ke atas membuat Naya yang belum siap untuk keluar harus di suguhi beberapa siswi yang terpekik melihatnya.
Kini Naya terpampang jelas berada dalam Devian— kakak pengajar baru satu hari tapi sudah merebut hati semua siswi.
"NAYA?!!"pekik beberapa siswi yang lewat
mampus gue
"Naya Lu ngapain anjirrr?!!" Tanpa aba-aba tangan Naya langsung ditarik keluar oleh Melina—cewek populer di angkatannya.
Naya panik saat mobil Devin langsung dikelilingi beberapa siswi yang melihatnya bingung.
"LO NGAPAIN NAYA DI DALEM MOBIL KAK DEVIANN?!"kini suara itu berasal dari salah satu siswi yang Naya tebak adalah teman Melina.
Pintu mobil Devin masih terbuka mereka menunggu kakak pengajar mereka menutupnya sendiri tapi yang didapati mereka adalah Devian malah ikut keluar.
"Kamu!"tunjuk Devian pada Melina
Melina yang sempat terpesona melihat penampilan Devian langsung melotot. Menunjuk dirinya, menatap Naya dan Devian bergantian, panik "I-iya kak?"
"Siapa nama pacar Anaya?"tanya nya membuat beberapa siswi ikut terkejut.
![](https://img.wattpad.com/cover/257939386-288-k432753.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Devian Samuel
Teen FictionLelaki itu posesif, pemarah, dingin dan menyeramkan, tapi sifatnya berubah seperti bunglon yang berubah warna menyesuaikan keadaan dan suasana hatinya. contohnya saat bersama dengan gadis mungil bernama Anaya Novlyn. "Kenapa diam Nay, atau kamu mau...