Pagi hari diawali hujan deras yang mengguyur sebagian ibu kota Jakarta, Naya terbangun pukul sembilan pagi, ia tersenyum senang saat menyadari hari ini adalah hari pertama libur untuk dua minggu kedepan. Liburan akhir semester adalah liburan yang di tunggu-tunggu Naya karena jangka waktunya lumayan lama.
Naya berjalan semangat menuju meja makan, ada mommy nya tengah sibuk menyiapkan sarapan
"Pagi mommy tercantik sedunia," sapa Naya mencium pipi Vita sekilas. Gadis mungil itu duduk seraya mengambil piring nasi goreng.
"Duh emang yaa, nasi goreng mommynya Naya ter the besttt sepanjang masa. Enak bangettt," hebohnya membuat Vita terkekeh, setelahnya mata Vita menyipit
"Hayo ada apa nih, mau izin apa lagi?"tanya wanita itu, sangat tau jika ada maksud dari pujian yang Naya beri
Naya menyengir "Mommy tau aja deh."
"Mommy kan udah tujuh belas tahun rawat kamu, masa kebiasaan kamu mommy gak tau."
"Iya nih mommy emang paling oke, kerenn bangettt"
"Udah udah, mau izin apa emang?"
Naya derdeham "Ma-eh tapi kali ini Mommy bolehin ya?"tanya Naya memelas, tangannya berhenti menyuap.
Vita menggeleng "Gak ah, liburannya di rumah aja."
"Ah mommy!!" Naya mengerucutkan bibirnya, kenapa juga mommynya bisa tau. Bisa gagal Naya ke puncak
"Mommy please mom, ini acara kelas Naya. Yang lain mau pada nginep di villanya Jingga, Naya juga mau ikut. Mommy boleh ya please? Naya kan belum pernah ikut acara kelas," pinta Naya dengan wajah memelas.
"Gak boleh Naya," balas Vita singkat. Wanita itu hendak beranjak namun Naya memegang tangannya erat
"Please mommy!! cuma tiga hari aja kok, tiga hariiii aja mommm"
Vita berdecak "Naya, pernikahan kamu ini dua minggu lagi lho! masa kamu mau ikut acara-acara kaya gitu sih"
"Ya tapikan Naya belum pernah-
"Mommy bilang gak boleh tetep gak boleh"
"Ih mommy please mommyyyy, kali ini aja izinin Naya mom. Kali ini aja."
"Waktu itu Naya udah mommy izinin ikut kemping, dan malemnya kamu sakit. Kamu gak cocok ikut acara-acara yang menyangkut alam Naya."
Naya menggeleng cepat "Itu bukan salah alamnya, tapi salah ka Dev! dia suruh orang buat nyulik Naya, jadi Naya panik terus akhrinya demam. Tapi kali ini kan di villa mommy, stay disana terus gak keluar-keluar"
"Gak mungkin Naya, apalagi kalau ada teman cowoknya, satu villa lagi, aduh bahaya banget."
Naya menghembuskan nafas seolah lelah, senyum paginya hilang entah kemana. Terpaksa Naya harus menggunakan kalimat ini "Ini kan dua minggu terakhir Naya jadi jomblo, nanti Naya kalau udah nikah sama ka Dev. Naya gak bisa kemana-mana terus."
"Naya-
"Plase kali ini mommy, Naya mau ngerasain main nginep-nginep sama temen-temen Naya."
Vita menghela nafas "Tapi bahaya sayang, kalian nginep sama temen cowok, divilla dan jauh dari jangkauan mommy."
"Gak bahaya, kan nanti tidurnya beda ruangan, Naya tidurnya sama Jingga Kirana terus Naya bakal telfon Mommy setiap jam. Naya janji," ucap Naya meyakinkan.
"Terus emangnya siapa yang mau ngurusin acara pernikahan Naya?"
skak matt
Naya tidak tahu hendak membalas apa, ia terdiam seribu bahasa. Benar juga tapi kan
KAMU SEDANG MEMBACA
Devian Samuel
Teen FictionLelaki itu posesif, pemarah, dingin dan menyeramkan, tapi sifatnya berubah seperti bunglon yang berubah warna menyesuaikan keadaan dan suasana hatinya. contohnya saat bersama dengan gadis mungil bernama Anaya Novlyn. "Kenapa diam Nay, atau kamu mau...