26 - She

35.4K 3.4K 253
                                    

Setelah belajar sebentar, Naya kembali memasukan buku-bukunya ke dalam tas. Bell ulangan kedua sudah berbunyi lima menit yang lalu, namun pengawas masih belum datang.

tok tok tok Naya menyandarkan tubuhnya pada senderan bangku, gadis itu memperhatikan Dani mengetuk-ngetuk pulpennya di atas meja.

"Pengawasnya siapa kak?" tanya Dani ketika mendapati Naya memperhatikan kegiatannya.

"Ka Devian"

Dani mengangguk "Ka Devian guru pengganti itu?"

"Hm"

"Pengganti pak Andre ya?" Naya memgangguk kecil membuat Dani tidak bertanya lagi. Suasana kelas hening, samar-samar Naya mendengar percakapan dua manusia di belakang.

"Ka Dev lagi yang ngawas"

"Yang ganteng itu ya kak?"

"Heum, ganteng tapi galak dek serem deh."

"Pengen deh diajarin."

"Ih dek lo gak tau aja ya ka Dev tu gimana kalo lagi ngajar, lo kalo udah kena salty bisa-bisa gak masuk sebulan kali."

"Masa sih kak"

"Iya kaya si Naya yang di depan lo, anjir tu anak kena salty ka Devian mulu. udah ketauan nyontek, telat dateng, lupa ngerjain tugas terus banyak banget."

"Gila, apa gak kena omel?"

"Beuh bukan lagi, ka Dev ketus banget kalau sama dia. Dia juga udah pernah masuk ruangan ka dev kena hukuman."

"Duh apa gak kena mental itu kak?"

"Tau deh dia mah, kena jiwa."

Bisik-bisik Naya terus mendengarkan percakapan teman dan adek kelasnya dibelakang. Gadis itu menggerutu mendengar obrolan tentang dirinya.

Bunyi sepatu terdengar memasuki ruangan kelas Naya, beberapa orang yang masih bersuara akhirnya bungkam. Naya terperangah melihat sosok yang datang bukanlah lelaki yang ia tunggu, melainkan seseorang yang membuat satu kelasnya terpesona seketika.

Cantik banget

itu siapa geulis

Seorang wanita bertubuh kurus duduk dibangku pengawas, senyum cantik terpampang dibibirnya "Good morning," sapanya yang mau tak mau dibalas seisi kelas.

"Sorry saya telat karena ada urusan sebentar di bawah."

"Lah ibu siapa bu?" celetuk Jingga tanpa permisi "Ibu guru baru ya?"

Wanita itu menggeleng "Biar saya perkenalkan diri dulu ya. Nama saya Claudia, dari perusahaan Samuel, saat ini saya saya menggantikan tuan Devian untuk mengawas disekolah ini. Kalian bisa panggil saya kak Claudi"

Naya mengerutkan dahi "Ka Dev nya emang kemana kak?"

Claudia menoleh "Tuan Devian sedang ada keperluan. Jadi beliau meminta saya untuk menggantikan posisinya menjadi pengawas."

Naya mengangguk paham berbeda dengan hatinya menggerutu ngapain juga pake ngirim cewek segala

"Oke bisa kita mulai aja ya ulangannya."

---

Bad day

Naya mengetikan caption di postingan insagramnya. Ia duduk selonjor di kursi depan kelas, entah menunggu apa karena bell pulang sudah berbunyi setengah jam yang lalu.

Devian SamuelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang