Naya berusaha berontak namun tubuhnya di seret entah kemana. Gadis itu panik, memukul-mukul badan kekar yang mungkin tidak akan berasa apapun untuknya tetapi Naya tetap memukul sambil berusaha menjerit meminta tolongPria itu menatapnya tajam, gadis yang menangis ketakutan itu semakin dibuat merinding ketika pria itu semakin mencengkram lengan atasnya. "KAMU SIAPAA?!!" teriak Naya ketika pria itu sudah melapaskan bekapan pada mulutnya.
Pria itu diam memberhentikan jalan mereka seraya mengeluarkan ponselnya, Naya panik berteriak bertanya sekali lagi.
"LEPASIN SAYA!!! LEPASINNNN!!" Naya memberontak namun tak kunjung terlepas. Inikah nasib Naya? nyasar dan diculik karena ingin mengambil air di sungai? Naya semakin menangis histeris
"KAMU SIAPAA?!! KENAPA TARIK SAYA KESINI?!!" Naya semakin berteriak, dalam hatinya semakin takut melihat raut wajah pria itu yang perisis seperti preman.
"TOLONG LEPASIN SAYA...LEPAS LEPAS!!!
"Anaya!" Naya menoleh cepat saat suara familiar masuk ke telinganya, gadis itu terkejut mendapati Devian tengah berlari ke arahnya. Buru-buru Naya berteriak minta tolong.
"KAK DEV TOLONGIN NAYA KAK hiks...KAK, NAYA DI CULIK" teriak Naya. Gadis itu memberontak berusaha melepaskan diri, dalam sekali hentakan keras akhirnya cengkraman itu terlepas, Naya cepat-cepat menghampiri Devian.
"Kak Naya di culik sama bapak itu!!"Naya memeluk lengan Devian erat-erat berusaha bersembunyi. Matanya semakin menangis apalagi Devian yang hanya diam menatapnya dalam-dalam.
Pria itu juga diam, menatap ke arah mereka. Naya semakin menempel pada Devian.
"Kamu gak apa Naya?"tanya Devian berusaha meraih tubuh Naya yang menempel padanya.
"Naya di culik kak hiks... Naya takut"ucap Naya lagi. Dada gadis mungil itu naik turun.
Devian menatapnya lama setelahnya berujar "Kamu mau saya tolong kamu?"
Naya mengangguk cepat "Tolongin Naya ka Dev, Naya takuut"
"Dengan syarat?"
Naya mendonggak ketika Devian malah menawarkan syarat untuk menolongnya. Gadis mengelap ingusnya, matanya mengerjap "Kok pake syarat kak?"
Devian melirik pria itu, Naya langsung menjerit saat pria itu mencoba mendekatinya lagi.
Rekleks Naya memeluk Devian erat, tubuh gadis itu bergetar saking takutnya "KA DEV TOLONGIN NAYA... HIKS NAYA MAU DI CULIK KAK"
Devian menunduk melihat Naya "Mau tau syaratnya?"
Naya cepat-cepat mengangguk, tangannya semakin erat memeluk Devian.
"Jadi milik saya"
Naya mematung seketika. Bagai kalimat kutukan, tubuhnya langsung membatu. Naya terpelonjat kaget saat kepalanya diusap pelan oleh Devian, desir darahnya melaju cepat.
"Setelahnya saya akan nolongin kamu,"laniut Devian.
Naya tak bisa memyembunyikan rasa terkejut saat mendengarnya, mata gadis itu melebar saking kagetnya. Pelukan tadi terlepas
"Ka Devian bilang apa?"tanya Naya refleks, gadis itu menjauhkan tubuhnya cepat, namun tidak terlalu jauh.
Air mata Naya seakan kering dalam beberapa detik, Naya menatap lamat"Kak Dev tolongin Naya," lirihnya pelan "Jangan pake syarat aneh-aneh."
"Gak aneh,"'jawab Devian
Naya menggeleng "Itu aneh kak, Ka devian aneh."
"Cuma itu syaratnya, atau saya bakal tinggalin kamu di sini. Kamu ikut dia"
KAMU SEDANG MEMBACA
Devian Samuel
Teen FictionLelaki itu posesif, pemarah, dingin dan menyeramkan, tapi sifatnya berubah seperti bunglon yang berubah warna menyesuaikan keadaan dan suasana hatinya. contohnya saat bersama dengan gadis mungil bernama Anaya Novlyn. "Kenapa diam Nay, atau kamu mau...