Setelah menghabiskan waktu tiga hari di New York kini Naya pulang kembali ke indonesia bersama Mommy dan Devian tentu saja. Gadis itu pulang dengan oleh-oleh maupun sandangan untuknya sebagai calon istri dari lelaki billionaire
Perlu digaris bawahi CALON ISTRI
yah setelah mantapkan hati, akhirnya Naya mau menikah dengan Devian bulan depan dihari kelulusan laki-laki itu. ini bukan hanya semata-mata menuruti permintaan mommynya tapi juga dengan kemauan Naya yang menikah dengan Devian walau masih berapa persen.
Baru sehari pacaran bulan depan udah nikah aja, kalimat itu selau aja memutar dikepala Naya. Berpikir mengapa keluarga Devian membujuk Mommynya untuk ikut serta memaksa Naya menikah dengan Devian
Apa takut Devian tidak laku? atau menjadi pejaka tua? hell tidak mungkin sekalii.
Devian itu banyak penggemarnya bahkan hampir semua perempuan yang melihatnya langsung bertekuk lutut karena terkagum. Banyak yang mengantri apalagi menjadi seorang istri Devian samuel mungkin menjadi mimpi-mimpi mereka.
Naya masuk kedalam kamar langsung merebahkan diri dikasur tercinta. Walau selama perjalanan juga ia juga tidur dipesawat namum tetap saja badannya seakan remuk hingga akhirnya Naya tertidur pulas sampai sore menjelang.
"Udah bangun?"tanya Vita melihat Naya baru keluar dari kamar.
"Udah, aku mau makan boleh gak?"
"Makan mah makan aja Nay gak perlu izin mommy," ujar Vita geli
Naya menyengir seraya berlalu menuju dapur untuk makan siang yang di lewatinya tadi.
Gadis itu meminum susu tumbuh tingginya. Hal yang lucu karena setiap hari Naya meminum susu pertambah tinggi, dan berkali-kali mengganti merek susu karena Naya merasa tidak ada hasil sama sekali. Gadis itu masih tetap merasa pendek, apalagi ketika bersama Devian.
"Dev tadi nelfon" Vita menghampiri Naya yang masih duduk di meja makan. Wanita itu duduk di sebelahnya
"Kenapa, kok gak nelfon Naya aja?"
"Kan tadi kamu tidur."
"Ka Dev nelfon ngapain?"tanyanya seraya bangkit menaruh gelas dan piring kosongnya di wastafel lalu mulai mencucinya
"Katanya besok berangkat sekolah devian jemput," ujar Vita membuat Naya langsung memutar badannya.
"Di anter?"beonya terkejut
"Gak dianter tapi bareng kan Dev kalau senin ada kelas di sekolah kamu."
"Kok mommy tau?"
"Dev sama Mommy sempet ngobrol-ngobrol."
"Tapi kalau Naya sama ka Dev berangkat bareng nanti ketauan dong?"tanya Naya bingung
Vita berdiri kembali menghampiri Naya "Ketauan sama siapa?"
"Ya sama satu sekolah Naya"
Wanita itu tersenyum geli "Emang kenapa kalau ketauan kamu berangkat bareng Devian?"
Naya mendengus "Mommy gatau kalau di sekolah Naya fansnya ka Dev banyak banget bisa di hajar Naya sama fansnya."
"Hhahhahaha ya gapapa kali Nay kalau ketauan, toh kamu juga bentar lagi menikah sama Dev"
huh itu lagi
Naya berdecak malas buru-buru merapihkan alat makannya yang selesai dibersihkan "Dah ah Naya mau belajar dulu, besok Naya ulangan tengah semester"
"Hah kok besok? cepet banget sih?"
"Iya ulangannya besok makanya minggu kemaren kemping sebagai refreshing gitu," jawab Naya lalu setelah itu kembali cemberut "Tapi Naya malah gak ngerasain kemping apalagi api unggunnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Devian Samuel
Teen FictionLelaki itu posesif, pemarah, dingin dan menyeramkan, tapi sifatnya berubah seperti bunglon yang berubah warna menyesuaikan keadaan dan suasana hatinya. contohnya saat bersama dengan gadis mungil bernama Anaya Novlyn. "Kenapa diam Nay, atau kamu mau...