13

1.2K 161 17
                                    

Seseorang memegang berkas di tangan nya, dengan teliti dia membaca setiap tulisan yang ada di dalam nya. Air mata terus saja mengalir meski dia sudah menghapus nya berkali kali.

"Apa tidak ada hasil dari pemeriksaan terbaru paman?" tanya hoseok tanpa melihat lawan bicaranya.

"Belum keluar,  tiga hari yang lalu anakku dan teman nya membawa nya ke sini karena dia pingsan.

"Aku sudah melakukan serangkaian tes padanya, hanya saja hasil nya belum keluar" jawab yonjie.

"Kapan hasil nya keluar paman?" tanya hoseok, tapi kali ini dia melihat yonjie

"Sekitar satu atau dua minggu lagi hasil nya akan keluar secara keseluruhan" jawab yonjie

"Kenapa lama sekali? tidak bisakah hasil nya di percepat?" tanya hoseok sedikit kesal.

"Tenanglah seok, aku tahu apa yang kau rasakan Karena aku juga merasakan hal yang sama seperti mu"- yonjie

"Sejak kapan paman?sejak kapan seokjin menderita penyakit sialan ini? sejak kapan dia sakit kanker?" 

Hoseok melihat yonjie dengan mata merah dan sembab untuk mencari jawaban darinya.

"Tiga tahun lalu, tepat nya sebelum kecelakaan itu terjadi" jawab yonjie membuat hoseok langsung melihat nya penuh tanya.

"Maksud mu?"- hoseok

"Yonjie menghela nafas sambil melihat hoseok, kemudian dia membuka suara untuk menceritakan nya.

"Satu minggu sebelum kecelakaan terjadi, seokjin pingsan di sertai mimisan dan eunji membawanya padaku tanpa sepengetahuan woojin.

"Saat itu aku melakukan serangkaian tes pada seokjin yang saat itu masih berusia 15 th, aku bahkan tidak tega saat mengambil darah nya, anak itu benar benar ketakutan melihat jarum.

"Setelah dua minggu akhirnya hasil keluar, saat itu aku langsung memberi tahu eunji dan dia datang bersama seokjin menemuiku di rumah sakit.

"Rasanya aku benar benar tidak tega memberitahunya, tapi bagaimanapun juga dia harus tahu hasil nya kan?" tanya yonjie dan hoseok mengangguk.

"Jadi dengan hati hati aku menjelaskan tentang penyakit yang di derita seokjin pada mereka berdua.

"Saat itu eunji sangat hancur, dia terus menangis sambil memeluk seokjin, tapi seokjin dengan tenang mengatakan pada eunji kalau dia akan baik baik saja selama ada eunji dan woojin bersamanya. 

"Dengan tersenyum seokjin menghapus air mata eunji dan memintanya untuk tidak menangis lagi. Saat itu eunji pulang dengan keadaan kalut, cuaca juga sedang buruk dan aku sudah melarangnya untuk pulang,

"Tapi dia tidak mendengarnya karena  ingin langsung pulang dan memberi tahu keadaan seokjin pada woojin,

"Tapi sayang kecelakaan itu malah terjadi dan merenggut nyawa eunji dan membuat seokjin disalahkan atas kematian eunji oleh woojin dan juga anak nya yang lain.

"Sejak saat itulah seokjin tidak mau melakukan pemeriksaan apapun,dia selalu mengatakan kalau dia baik baik saja.

"Padahal saat pertama kali pemeriksaan itu di lakukan, kanker itu sudah memasuki stadium dua" yonjie menceritakan semuanya pada hoseok dengan detail.

"Apa paman woojin tahu tentang masalah ini?" tanya hoseok dan yonjie menggeleng sebagai jawaban.

"Kenapa?" tanya hoseok

"Seokjin melarang ku memberitahu nya, dia tidak mau menjadi beban woojin setelah semua yang terjadi" jelas yonjie dengan mata berkaca kaca kaca, sementara hoseok hanya menarik nafas panjang untuk menenangkan perasaan nya.

Kim seokjin diary ✅ ( Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang