18

1.2K 144 16
                                    

09.00 kst 

Seseorang dengan jaket yang melekat di tubuhnya masih setia tidur dengan tangan sebagai bantalan. Sepertinya dia sangat menikmati tidur nya sampai tak terusik sedikit pun dengan cahaya matahari yang menerangi tenda tempat dia tidur. 

Seokjin. ya dialah orang yang sedang terlelap di dalam tenda sendirian tanpa siapapun. Seokjin hanya sendirian karena yang lain meninggalkan nya dari semenjak seokjin terlelap. Mereka melakukan rencananya bersama hoseok untuk membuat kejutan agar seokjin senang. 

Seperti sekarang, hoseok,  yoongi, namjoon dan jimin terbangun karena bunyi alarm dari ponsel namjoon.

"Jam berapa ini?" tanya yoongi dengan mata yang masih memejam.

Ngantuk? ya dia sangat ngantuk dan tidak ingin bangun, begitupun dengan jimin dan hoseok.

"Jam sembilan" jawab namjoon dan kembali menutup matanya.

"Oh jam sembilan" gumam jimin yang masih mengangguk.

Satu detik, dua detik dan tiga detik mereka baru menyadari sesuatu.

"Apa? Jam  Sembilan? ini sudah pagi, tidak - tidak ini hampir siang" ucap yoongi yang langsung bangun dan membangunkan yang lainnya.

Setelah semuanya bangun, mereka bergegas untuk cuci muka agar lebih segar.

"Ng...apa semuanya sudah rapi dan beres?" tanya yoongi dan mereka menjawab dengan wajah yang masih mengantuk walaupun sudah cuci muka.

"Ya sudah kalau begitu kita harus kembali ke tenda menemui seokjin. semoga saja anak itu belum bangun" ucap namjoon dan bergegas pergi ke tenda di ikuti jimin dan yoongi di belakang nya.

     ______ ooo ______


Di Taman

Yoongi jimin dan namjoon bernafas lega saat tahu seokjin belum bangun, dengan begitu rencana mereka akan berhasil. 

"Kalian kembali saja ke dalam! biar aku yang membangun kan nya" titah yoongi dan mereka mengangguk sebagai jawaban.

Setelah mereka pergi, yoongi berjalan masuk ke tenda untuk membangunkan seokjin. Yoongi mengernyit saat melihat wajah seokjin yang pucat. Perlahan yoongi menempelkan punggung tangannya ke kening seokjin dan

menghela nafas saat merasakan panas di punggung tangan nya.

"Kau demam lagi jin, memang tidak seharusnya kau tidur di luar begini" gumam yoongi, kemudian membangunkan seokjin dengan lembut.

"Jin, bangun" yoongi membangunkan dengan menepuk bahu seokjin, membuat seokjin perlahan membuka mata nya.

"Yoon kau sudah bangun?" ucap seokjin dengan mata sayu dan yoongi mengangguk sebagai jawaban.

"Bangun, sudah siang! " titah yoongi

"Tapi aku masih ngantuk yoon, aku mau tidur lagi" ucap seokjin dan kembali memejamkan mata nya.

"Kau tidak ngantuk, tapi kepalamu sakit. benar kan?" tanya yoongi.

Mendengar pertanyaan yoongi, seokjin langsung bangun dan merubah posisi nya menjadi duduk.

Kim seokjin diary ✅ ( Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang