19

1.1K 159 25
                                    

Rumah sakit.

Seokjin benar benar bingung karena yoongi tiba tiba mengajak nya ke rumah sakit.

"Yoon kenapa kita kesini?"tanya seokjin dengan perasaan tidak tenang. 

"Tadi ayah menelpon dan memintaku untuk membawa mu ke sini, katanya ada yang mau di bicarakan soal hasil pemeriksaan mu" jelas yoongi sambil terus menggandeng tangan seokjin agar seokjin tidak kabur.

"Yoon, aku takut" ucap seokjin dan menghentikan langkah nya.

"Jangan takut, di sana ada seokie hyung juga kok" 

Yoongi berusaha menenangkan seokjin dan kembali mengajak seokjin jalan menuju ruangan ayah nya.

"aku akan menunggumu di luar karena aku pasti tidak boleh masuk oleh ayah" ucap yoongi setelah mereka sampai di depan ruangan yonjie.

"Masuk lah!aku akan tunggu di sini" titah yoongi.

Dengan rasa takut, perlahan tapi pasti seokjin membuka pintu yang langsung disambut oleh hoseok dan yonjie. Seokjin perlahan masuk dan duduk di kursi yang sudah disiapkan untuk pasien, dia hanya menggigit bibir bawahnya dengan ekspresi takut dan tangan nya saling memainkan kuku jarinya satu sama lain.

"Ada apa paman, hyung? kenapa menyuruhku datang ke sini?" tanya seokjin dan berusaha tenang.

Yonjie dan hoseok saling menatap kemudian hoseok mengangguk sebagai jawaban,yonjie menarik nafas panjang dan mulai menjelaskan semuanya pada seokjin. Sementara di luar ruangan, yoongi sedang menunggu dengan tidak tenang,dia mondar mandir dan sesekali mengintip dari kaca pintu, tapi percuma karena  dia tidak bisa melihat apapun dari luar.

"Sialan, perasaan ku benar benar tidak tenang. Tck, lebih baik aku beli minum dulu untuk menenangkan perasaan ku, sekalian aku belikan untuk seokjin" ucap yoongi dan pergi ke kantin untuk membeli minum.

______ ooo _______

"Jadi kankernya sudah memasuki stadium tiga ya?apa itu artinya aku tidak akan sembuh paman, hyung?" tanya seokjin dan melihat kedua orang di depan nya bergantian.

"Masih ada harapan jin kalau kau mau melakukan kemoterapi"- hoseok

"Tapi aku tidak punya uang hyung, biayanya pasti mahal, dari mana aku punya uang sebanyak itu?"- seokjin

"Kau tidak perlu memikirkan soal uang jin, biar itu menjadi urusan hyung"- hoseok

Seokjin menggeleng dengan air mata yang mengalir begitu saja.

"Tidak mau hyung, aku tidak mau jadi beban siapapun lagi, aku tidak mau jadi benalu lagi. Aku__"- seokjin

"Siapa Yang Menganggap Mu Seperti Itu? Kau Ingin Sembuh Kan? Jadi Hyung Mohon Lakukan Kemoterapi Itu Jin!" hoseok bicara dengan mata yang merah karena emosi dan menahan tangis.

"Tidak Mau" sahut seokjin dan bergegas untuk pergi setelah memasukan hasil pemeriksaan nya ke dalam tas.

"Aku akan bilang pada paman woojin kalau kau tidak mau melakukannya, jin"ancam hoseok, membuat seokjin menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap hoseok.

"Kenapa hyung? kenapa kau mengancamku seperti ini?memangnya kenapa kalau aku tidak mau melakukan nya? apa masalah~ "- seokjin

"Karena Aku Ingin Kau Tetap Hidup Jin, hyung tidak mau kau mati begitu saja, jadi hyung mohon lakukan kemoterapinya atau aku akan memberitahu paman tentang penyakitmu "- hoseok

Kim seokjin diary ✅ ( Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang