29

1K 140 14
                                    

Seokjin berjalan dengan buru buru ke toko baju yang sering dia lewati, ada satu baju yang selalu dia lihat dan sangat ingin dia beli kalau dia punya uang.

"Hah__, akhirnya sampai juga"ucap seokjin dengan nafas terengah, dia mengelap keringat di kening nya dengan lengan baju nya.

Seokjin tersenyum saat melihat baju yang selalu dia lihat masih ada di sana, dia memang selalu berharap tidak ada yang membeli baju itu agar dia bisa membelinya.

Seokjin masuk ke dalam toko sambil menoleh ke kanan dan ke kiri mencari pemilik toko.

"Ada yang bisa ku bantu?"tanya seorang wanita paruh baya yang datang menghampirinya.

Seokjin membungkuk dan tersenyum pada  pemilik toko tersebut.

"Maaf bu, aku kesini untuk membeli kemeja itu" sahut seokjin dan menunjuk kemeja biru yang digantung di dekat kaca.

"Aah kemeja itu, sebentar saya ambilkan" ucap pemilik toko itu dan pergi mengambil kemeja yang seokjin maksud.

Seokjin tersenyum senang saat melihat kemeja yang dibawa oleh si pemilik toko dan di berikan padanya. Dia terus memegang kemeja itu dengan hati hati.

"Seleramu bagus juga, memangnya untuk siapa kau membeli ini?"- pemilik toko

"Ayah, ini kado untuk ayah ku bu"- seokjin

"Pasti ayahmu bangga memiliki anak sepertimu, kau sangat baik dan sangat menyayangi nya" - pemilik toko.

Seokjin menggigit bibir bawahnya saat mendengar perkataan pemilik toko, bahkan air matanya hampir saja jatuh. Tapi dengan cepat, seokjin memalingkan wajah nya untuk menghapus air mata nya.

"Ah maaf bu mataku kelilipan" bohong seokjin dan pemilik toko mengangguk percaya.

"Oh ya bu, berapa harga kemeja ini?" - seokjin

"Tiga juta, itu sudah termasuk harga murah untuk kualitas sebagus ini"- pemilik toko.

Seokjin menunduk lesu setelah mendengar harga tersebut, kemudian kembali melihat pemilik toko dengan senyum yang dia paksakan.

"Ng..apa tidak bisa kurang lagi bu?uangku tidak cukup" tawar seokjin sambil menggaruk leher nya yang tidak gatal.

"Memangnya berapa uang yang kau punya?"- pemilik toko

"Uang tabungan dan hasil dari kerja ku hanya ada 2 juta 500 ribu, tapi kalau memang tidak bisa juga tidak papa bu, aku tidak akan memaksa"- seokjin

Pemilik toko melihat seokjin iba, dia tersenyum kecil melihat kepolosan seokjin yang mengatakan dari mana uang itu dia dapat.

"Kapan ulang tahun ayah mu?"- pemilik toko

"Besok bu"-seokjin

"Kau tidak mau yang lain?" tanya pemilik toko, dia mencoba menawarkan baju yang lain pada seokjin.

seokjin hanya menggeleng sebagai jawaban, membuat si pemilik toko menghela nafas panjang.

"Kau ingin membeli ini dengan hasil kerja mu sendiri?"- pemilik toko

"Iya bu, aku menyisihkan uang jajan ku dan juga menambahkan uang hasil kerja part time ku, tapi hanya terkumpul 2 juta 500 ribu,bu"- seokjin

"Kau anak yang baik, aku akan memberikan nya, tapi ini khusus untuk mu" kata pemilik toko, membuat seokjin melihat nya tidak percaya.

"Benarkah bu? kau akan memberi kan baju ini meskipun uangku kurang?" tanya seokjin memastikan dan penjual toko mengangguk sebagai jawaban.

"Tapi..apa kau tidak akan rugi,bu?"- seokjin

Kim seokjin diary ✅ ( Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang