40

1.4K 158 38
                                    

Di Taman 

Jimin dan jungkook sedang duduk untuk membahas masalah woojin dan juga seokjin.

Jimin berusaha membujuk jungkook agar berhenti membenci seokjin,tapi jungkook tetep saja tidak mau mendengar sampai membuat jimin kesal. 

"Kenapa kau begitu membenci nya kook? kematian ibu bukan salah nya, memang nya kau pikir jin hyung mau itu terjadi?

"Seandainya saat kecelakaan yang bersama ibu bukanlah jin hyung melainkan kita, aku yakin ibu  pasti akan melakukan hal yang sama pada kita Karena ia adalah seorang ibu yang tidak akan pernah membiarkan anak nya terluka" ucap jimin panjang lebar dan jungkook hanya diam tanpa mengatakan apapun.

Menurutnya apa yang dikatakan jimin kali ini memang benar, tapi dia tidak mau mengakui nya.

"Kau sudah tahu kalau besok ayah akan di operasi?" - jimin.

"Emm. Paman yonjie bilang ayah sudah mendapatkan pendonor" jawab jungkook tanpa melihat jimin. 

"Kau tau siapa orang nya?"- jimin

"Tidak. Paman tidak memberi tahu ku, tapi aku yakin dia orang baik dan sangat tulus" -jungkook

Jimin mengangguk seraya tersenyum kecil, kemudin kembali melihat ke depan dengan air mata tertahan.

"Kau benar kook, dia orang yang baik sangat baik malah. Dia juga orang yang sangat tulus" jimin menghela nafas agar air mata nya tidak jatuh.

"Kalau kau tahu siapa orangnya,apa yang akan kau katakan padanya?"-jimin

"Tentu saja berterima kasih, mungkin aku akan menganggapnya saudaraku karena dia sudah menyelamatkan  ayah."-jungkook

"Benarkah?" tanya jimin dan jungkook hanya berdehem di sertai anggukan kepala.

"Kalau begitu berterimakasihlah pada jin hyung kook, karena dia adalah orang yang akan mendonorkan ginjal nya untuk ayah"-jimin

Jungkook langsung menoleh dan melihat jimin seraya menggeleng dengan senyum remeh.

"Jangan bercanda,.mana mungkin anak pungut itu orang nya, tapi kalau memang benar baguslah, berarti dia tahu diri"- jungkook

Jimin tersenyum getir mendengar ucapan jungkook, kemudian dia menoleh dan menatap jungkook dengan air mata yang tidak bisa lagi ditahan.

"Aku tidak bercanda, memang jin hyung lah orang nya kook. Apa kau benar benar membenci nya dari hati mu yang paling dalam?"-jimin

Jungkook diam, dia menunduk sambil menggigit bibir bawah nya, kemudian mengangguk sebagai jawaban.

"Apa kau tidak akan sedih dan akan senang kalau jin hyung pergi seperti ibu?"-jimin

"Sepertinya begitu, aku benar benar muak melihat nya setiap hari"-jungkook

"Kalau begitu jangan pernah menangis dan menyesali ucapan mu ini ya kalau setelah operasi besok jin hyung tidak akan bangun lagi dan pergi meninggalkan kita untuk selamanya"-jimin

"Apa maksudmu? jangan bicara omong kosong hyung, kau pikir aku per__ "-jungkook

"Jin hyung sakit kook dan selama ini dia menyembunyikan nya dari kita"-jimin

"Sakit? apa maksud mu?"tanya jungkook penasaran.

"Jin hyung sakit kanker kook, selama ini dia berjuang sendirian untuk bertahan hidup. kondisi nya juga lemah setelah kambuh, tapi jin hyung tetap ingin mendonorkan ginjalnya untuk ayah.

"Kami semua sudah melarang untuk mendonorkan ginjal nya, tapi jin hyung tetap memaksa karena dia ingin menjadi anak yang berguna untuk ayah meskipun dia tahu resiko terbesar adalah kematian.

Kim seokjin diary ✅ ( Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang