17

1.2K 154 29
                                    

Eomma Ireumman BulreodoIbu,hanya dengan aku memanggil namamu seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eomma Ireumman Bulreodo
Ibu,hanya dengan aku memanggil namamu seperti ini

Wae Ireohge Gaseumi Apeujyo
Kenapa hati ku terasa sakit

Modeungeol jugo
Kau memberikan ku segalanya

Deo Juji Mothae
Rasa bersalah tak dapat memberiku lebih

Aswiwo Haneun Dangsingge
Kepadamu yang merasa bersalah karena itu

Mueoseul Deuryeoya Halji
Apa yang harus ku berikan

Eomma,Naui Eomeoni
Ibu,wahai ibuku

Wae Ireohge Nunmuli Najyo
Kenapa air mataku jatuh seperti ini

Gajang Sojunghan Nuguboda Areumdaun
Sosok yang sangat berharga yang sangat cantik di banding siapapun

Dangsinui Naui Naui Eomeoni
Itu lah dirimu wahai ibuku

Kau suka ibu? lagu ini adalah lagu yang ku buat sendiri untuk mu" ucap seokjin dengan senyum kecil nya.

Seokjin mendongak dan melihat ke arah langit yang terang karena cahaya bulan dan bintang, dia tersenyum saat melihat bintang yang bersinar paling terang di dekat bulan.

"Ibu, kau kah itu?" seokjin tersenyum sambil melihat bintang yang bersinar itu.

"Aku di sini bu" ucap seokjin dengan melambaikan kecil tangan nya ke atas.

"Aku merindukanmu ibu, sangat merindukanmu" ucap seokjin dengan air mata yang mengalir begitu saja.

Perlahan seokjin menunduk dan menangis dengan isakan yang terdengar.

Grep

Seokjin terdiam saat seseorang memeluk nya dari belakang. 

"Jangan menangis hyung, ku mohon jangan menangis lagi" ucap seseorang sambil memeluk seokjin.

Seokjin melepas pelukan orang itu dan berbalik ke arah nya.

"Maaf jim, maafkan hyung, karena hyung yang pembawa sial ini ibu ~ "- seokjin

"Jangan lanjutkan hyung! Jangan bicara seperti itu lagi ku mohon. bukan salah mu hyung, ibu meninggal bukan karenamu, tapi semua itu sudah takdir hyung.

"Maafkan aku hyung, maafkan aku yang ikut ikutan menyalahkanmu atas kematian ibu, maafkan aku hyung-maafkan aku" 

Jimin memotong ucapan seokjin sambil menangis dan terus memeluk seokjin dengan erat.

Kim seokjin diary ✅ ( Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang